“ Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda maka akan ku guncang dunia “ Ir. Soekarno
Delapan puluh tujuh tahun yang lalu merupakan sejarah yang membanggakan di kalangan pemuda. Dimana pemuda mampu menyatukan pemikiran untuk bergerak serentak membangun negeri ini.
Delapan puluh tujuh tahun yang lalu terselenggara Kongres Pemuda, yang mampu mengumpulkan seluruh elemen pemuda waktu itu. Pada saat itu juga pertama kali secara resmi disebut adanya Bangsa Indonesia. Perkumpulan pemuda yang ikut serta dalam kongres ini berasal dari seluruh wilayah Indonesia, ada Jong Java, Jong Sumatra, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemoeda Kaoem Betawi dan banyak lagi perkumpulan pemuda lainnya.
Para pemuda ini tergerak untuk menyelenggarakan kongres didasari atas adanya kesamaan tekad dan tujuan yaitu terbebas dari penjajahan yang sudah dialami bangsa Indonesia selama ratusan tahun. Merasa memiliki nasib yang sama sebagai orang yang terjajah, dan mengingat sejarah kejayaan bangsa sebelum datangnya penjajah, menumbuhkan jiwa persatuan dalam diri para pemuda dan kesadaran akan pentingnya bersatu dalam berjuang melawan penjajah sebagai musuh bersama.
Sebelumnya mereka membentuk perkumpulan pemuda di wilayah mereka masing-masing, atau berkumpul berdasarkan kesamaan agama atau suku.Kemudian para pemuda sadar bahwa perjuangan berkelompok sendiri-sendiri melawan penjajah ternyata tidak efektif dan terbukti gagal dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Delapan puluh tujuh tahun yang lalu kongres Pemuda menyadarkan bahwa mereka memiliki kesamaan tujuan, yaitu mendapatkan lagi harkat dan martabat sebagai bangsa yang merdeka. Mereka saat itu menyadari memiliki musuh yang sama yaitu kolonialisme. Ikrar Sumpah Pemuda, ikrar persatuan yang sangat berpengaruh pada perjuangan Bangsa Indonesia.
Semangat persatuan dalam sumpah pemuda menjadi komitmen perjuangan para pemuda masa itu hingga akhirnya bisa mencapai kemerdekaan Bangsa Indonesia. Pemuda di masa lalu mampu menyatukan pikiran dan mampu menggagas persatuan dan kesatuan, Bagaimana dengan kita para pemuda masa kini? Tujuh puluh tahun sudah negera ini merdeka, yang merupakan tujuan utama dari diikrarkannya Sumpah Pemuda.
Indonesia dalam perjalanannya menjadi bangsa yang besar banyak mendapatkan tantangan baik dari ekternal maupun dari internal, banyak penghianatan-penghianatan dari dalam republik sendiri, sehingga tepat pada tanggal 28 Oktober 1959 lahirlah sebuah organisasi yang yang memperjuangkan ideology pancasila, yang bernama Pemuda Pancasilayang dimotori oleh Jend. A.H. Nasution, Jend. Sambas, Jend. Achmad Sukma wijaya serta didukung oleh Panglima TNI seluruh Indonesia.
Semangat dilahirkanya pemuda pancasila bermula dari dikeluarkanya dekrit presiden 1959 oleh Presiden Soekarno untuk kembali ke UUD 1945 serta membubarkan parlemen & konstituante.
selain itu semangat organisasi kemasyarakatan pemuda pancasila tujuan didirikannya sebagai pendukung dari gerakan IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia), disini jelas pemuda pancasila lahir sebagai generasi pelurus bangsa yang saat itu republik ini sedang diuji oleh pengkhianat bangsa nya sendiri.
Saat ini banyak kita lihat pengkhianat pengkhianat terhadap republik ini yang mengatas namakan “berideologi pancasila” tetapi dalam penerapan nya tidak sama sekali mencerminkan semnagt pancasila. indonesia yang merupakan negara berkembang, negara yang memiliki warisan luar biasa yang sering kita dengar yaitu pancasila dan sumpah pemuda,
Api semangat sumpah Pemuda yang setiap tahun kita peringati, hingga sampai peringatan ke 87 pada tahun ini, merupakan rentang waktu yang lama warisan sumpah pemuda ini di warisan untuk kita para pemuda. Kita para pemuda harus mampu menjadi ujung tombak dalam perubahan masa depan Indonesia.
Pemuda mampu berintraksi antar negara bahkan antar benua sekalipun, pemuda memiliki gagasan yang tidak dapat di tandangi, pemuda mampu berpikir tanpa ada kenal kata henti, pemuda mampu bergerak berlandaskan ideology dan keyakinan hati. Mari bersama kita para pemuda Indonesia selalu memupuk semangat api sumpah pemuda ini. Kita harus mampu memiliki kemandirian untuk mengambil keputusan-keputusan terbaik secara jernih, tanpa harus tergantung dari kehadiran orang tua maupun negara.
Sudah bukan eranya lagi pemuda diawasi, dikekang apalagi diintimidasi. Saatnya kita para pemuda harus di berikan pendampingan, fasilitasi dan motivasi untuk berkontribusi untuk bangsa dan negara ini. “Selamat Hari Sumpah Pemuda. Selamat Ulang Tahun Pemuda Panca Sila, sekali layar Terkembang Surut Kita Berpantang.”