Redelong | Lintas Gayo- Walau berada di kawasan yang tergolong marginal, terlahir dari sebuah kecamatan baru, namun semangat pantang menyerah mengantarkan SMA 1 Mesidah Desa Jamur Atu, Kecamatan Mesidah, Bener Meriah, mengukir sejarah.
Sekolah yang baru berdiri 3 tahun yang lalu dengan fasilitas yang masih tergolong minim, tidak membuat kepala sekolah dan guru di sana menyerah dengan keadaan. Mereka mampu menunjukkan karyanya menjadi pioneer untuk kemajuan pendidikan di negeri lembah merapi ini.
Mudaris, sang kepala sekolah dengan penuh keyakinan mengirimkan seorang gurunya untuk mengikuti lomba bahan ajar tingkat SMA se Aceh yang diadakan Tekdomdik Dinas Pendidikan Aceh dalam rangka memperingati hari guru nasional.
Tidak sia-sia semangat pantang menyerah dari Hasan Basri, guru yang diutus sekolah dari perbukitan kopi itu, masuk nominasi dan ahirnya keluar sebagai juara dua. Hasan Basri baru beberapa bulan mengajar di SMA Mesidah.
Nama harum Bener Meriah diperjuangkan Hasan Basri. Lomba yang diselenggarakan medio November lalu, merupakan kesempatan sekaligus bagi Hasan Basri untuk membuktikan, bahwa walau berada di kawasan pegunungan, namun memiliki kemampuan.
Dinas Pendidikan Bener Meriah, patut berbangga, ketika Hasan Basri mampu meriah juara dua dalam bahan ajar untuk level SMA. Selain Hasan Basri ada juga yang berasal dari Gayo juga masuk nominasi dan meraih juara harapan pertama. Ridwan dari SMA 1 Blang Jerango, Gayo Lues juga mengharumkan nama Gayo, walau di harapan pertama.
Untuk juara pertama tingkat SLTA ini, Amir Hamzah dari SMA N Unggul Ali Hasyimi Banda Aceh, sementara juara diraih Ilham Fajri Maulida dari SMA 9 Banda Aceh. Pemenang bahan ajar untuk SMA ini dua dari Banda Aceh dan dua dari Dataran Tinggi Gayo. (Iqoni RS)
