Shabella (6) lahan 2 hektar per KK Akan Diwujudkan

Takengen | Lintas Gayo-  “Bukan hanya sekedar janyi, namun akan kita wujudkan. Setiap pecahan KK baru di Aceh Tengah akan dibagi lahan 2 hektar dan diberikan tunjangan hidup, agar lahan itu menghasilkan,” sebut Shabella Abubakar.

Siapa saja yang akan mendapatkan tanah 2 hektar itu? “ Tidak mungkinlah orang kaya kita berikan tanah. Kita utamakan mereka yang tidak mampu namun serius untuk berkebun. Dan merupakan pecahan KK baru, agar kelak mereka mandiri,” kata Bella ketika dilangsungkan pertemuan dengan wartawan.

Atinya dia mengandalkan tanah itu untuk penghidupanya. Tekun dan tetap mengolah tanahnya sampai berhasil menjadi kebun. Sistemnya bukan translok tetapi berkelompok. Satu kelompok itu bisa 50 KK. Mereka akan hidup bersama untuk mengolah tanah itu agar menjadi perkampungan, kata Bella.

Bukan semua pecahan KK baru juga diberikan tanah dan jatah hidup untuk mengolah tanah. “Kalau mereka punya sumber pendapatan lainya, mana mungkin dia mau berkebun di dalam hutan yang semuanya digarap dari nol untuk menjadi kebun,” tambahnya.

Pengalaman masa lalu, mengapa ada beberapa kawasan translok yang tidak berhasil, karena manusia yang ditempatkan di sana tidak serius. Hanya mengambil jadup kemudian menelantarkan lahan yang diberikan, sehingga ketika habis jadup kawasan yang diharapkan berkembang itu tetap seperti semula tidak berkembang.

Namun, kata bupati terpilih yang belum dilantik ini, mereka yang diberikan lahan ini, selain pecahan KK baru, tidak punya sumber penghidupan yang lain, yang intinya serius membuka lahan untuk dijadikan perkebunan. Kalau hanya sekedar untuk mendapatkan tanah, namun tidak mengolah lahanya dengan serius sehingga tidak menjadi kebun, maka tidak akan diberikan.

Lokasinya juga berpencar- pencar bukan di satu tempat, tergantung dari keinginan kelompok ini serta lahan yang memungkinkan untuk itu. Program ini semakin menarik ketika Presiden Jokowi juga akan memberikan lahan kepada rakyat yang jumlahnya mencapai 1,7 juta hektar.

Untuk Aceh Tengah, kata Bella, lahan itu memungkinkan. Bukan hanya pembukaan lahan baru yang berupa HPL, namun banyak lahan selama ini yang tidak dimanfaatkan, lahan tersebut akan diupayakan menjadi lahan produktif yang diolah oleh rakyat.

Pembagian lahan dua hektar ini bukan hanya membuka lahan dan kemudian diterlantarkan, namun area yang dibuka itu harus menjadi sumber penghidupan masyarakat.

“ Kalau yang ditempatkan di sana tidak serius, tidak meyakini lahanya itu akan menjadi sumber hidup kelak, tentunya lahan itu juga tidak akan jadi. Kalau serius maka akan menjadi sumber hidup. Mengapa orang lain yang serius mampu membuka lahan menjadi kebun, itu sebenarnya pelajaran yang paling berharga,” katanya. ( LG 01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.