Oregon, Pemandangan Indah Dua Kabupaten Gayo (3)

Setelah berjalan hamper empat jam lebih, Puncak Oregon terlihat. Sepanjang perjalanan ini anak anak sudah berkali kali mendapat jajanan. Jajanan hutan , anar anar, beke,rembele markisa nenggeri. Jajanan gratis pelipur penat.
Di beberapa lokasi , kawasan ini, kantung semar semar benar –benar sedang terancam. Terancam karena habitatnya dibuka untuk dijadikan kebun atau tangan jahil serta mereka yang berburu anggrek di hutan.
Sementara edelweiss masih terlihat di lokasi lokasi yang terjal sehingga tak mampu diraih para pencarinya.

Kawasan Oregon yang datar atau di kemiringan kurang dari 40 derajat umumnya sudah ditebang atau ditumbuhi kopi.

Beberapa kawasan sedang ditebang atau baru saja ditebang. Sebagian pemiliknya dari Takengen atau dari Redelong.Menjelang puncak, pemandangan Lut tawar dan Bener Meriah sudah mulai bisa disaksikan meski masih banyak yang terhalang rumput.

Saat tiba di puncak semua letih dan capek terbayarkan tunai dengan sajian keindahan alam. Lenskep Takengen dan Bener Meriah bisa dilihat . Selatan Takengen, Utara Redelong.Semuanya terlihat kecil. Angin menerpa lebih kencang.
Jika sedang beruntung, beberapa kali saya menjejakkan kaki disini, awan terkadang seperti datang menyapa dan benar lewat dan menyentuh kulit kita. Allah sepertinya memang melukis alam gayo dengan tinta dan tehnik tersendiri. Termasuk menancapkan aneka tumbuhan.

Tumbuhan –tumbuhan yang yang hasilkan uang untuk rakyat penghuni Dataran Tinggi ini. Kopi yang setiap tahun hasilkan paling tidak sekitar dua, tiga triliyunan di tingkat petani. Demikian juga Uyem atau pinus mercusi.
Pinus mercusi telah datangkan banyak orang dan hasilkan banyak uang. Dan yang tersisa dari kejayaan pinus dimasa lalu adalah jalan di puncak gunung ini.Oregon. (Habis)