Redelong| Lintasgayo.com– Dugaan honor fiktif masih tetap menjadi pembahasan. Sementara seleksi honor yang dijanjikan bupati, perkembangannya sangat dinantikan oleh mereka yang mengadu nasib di Bener Meriah.
Seriuskah Bupati Bener Meriah akan melaporkan dugaan honor fiktif di daerahnya? Sebelumnya Ahmadi mengungkapkan, ada ratusan tenaga honor fiktif dibawah kepemimpinannya. Itu sudah berlangsung sejak 3 tahun terahir.
“Saya akan lapor ke polisi,” kata Ahmadi dalam pertemuan dengan tenaga honor di sana, awal tahun ini. Seriuskah Ahmadi akan melaporkan seperti yang diucapkanya soal dugaan honor fiktif?
Ketika ditanya media ini, soal laporan honor fiktif itu, Ahmadi hanya memberikan jawaban singkat via WA. “ Insha Allah pihak berwajib sedang melakukan penyelidikan, tanpa harus dilapor,” sebut Ahmadi.
Sebelumnya Ahmadi mengungkap hampir disetiap intansi ada honor fiktif, jumlahnya bervariasi. Ini yang akan didalami pihak penyidik, untuk membuktikan stateman Ahmadi. Selain itu, dalam pertemuan dengan tenaga honor, Darwinsyah anggota DPRK Bener Meriah yang memimpin sidang, justru menyentil adanya dugaan suap dalam penerimaan honor.
Angkanya bervariasi, ada yang harus membayar Rp 15 juta untuk menjadi tenaga honor di Bener Meriah. Benarkah yang diuangkapkan Ahmadi dan Darwinsyah ini, pihak penyidik sedang melakukan penyelidikan untuk membuktikanya. “Insha Allah tanpa dilapor pihak berwajib sedang melakukan penyelidikan,” kata Ahmadi. (LG 07)