Pelayanan Medis Di Puskesmas Pegasing Lamban, Kadiskes Minta Penjelasan

Takengen| Lintasgayo.com- Pelayanan tenaga medis untuk menangani pasien di Puskesmas Pegasing, Aceh Tengah dinilai kurang maksimal.

Pasalnya, disaat seorang pasien hendak mendapat perawatan dari paramedis di sana, mereka terkesan acuh dan kurang respon.

Buntutnya seorang keluarga pasien mengamuk, sejumlah tong sampah pecah. Namun sesaat setelah kejadian itu, tenaga medis yang sebelumnya terkesan membiarkan, akhirnya berdatangan untuk menangani pasien.

“Awalnya saya membawa istri yang mengalami luka robek pada kaki untuk ditangani di Puskesmas Pegasing. Kami dipersilakan masuk ke ruangan. Namun sampai sekitar 10 menit menunggu tidak ada satu petugaspun yang datang menangani,” kata Irwandi warga Kayukul Pegasing, Kamis (11/7).

Kecewa lantaran lambatnya penanganan pasien, lanjutnya, dirinya langsung keluar ruangan untuk menjumpai petugas medis. Namun, petugas terkesan saling “lempar tanggungjawab” untuk menangani.

“Saya kecewa karena mereka saling suruh untuk menanggani pasien. Seharusnya petugas harus melayani dulu, meski tenaga khusus yang menanganinya tidak berada di tempat,” ungkapnya.

Atas pristiwa ini, lanjut Irwandi yang juga merupakan anggota PWI Aceh Tengah, dirinya langsung menyampaikan hal tersebut ke Kadiskes Aceh Tengah, Jayusman.

“Istri saya sudah dirawat dengan baik dan saat itu kepala Puskesmas tidak berada di tempat. Kemudian kejadian ini saya sampaikan ke Kadiskes Aceh Tengah. Saya harap ke depan rendahnya respon petugas medis terhadap pasien tidak berulang lagi di sana,” tukasnya.

Penjelasan Kadiskes

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah Jayusman saat dikonfirmasi wartawan mengakui sudah mendengar masalah ini.

Jayusman mengatakan akan mempertanyakan dulu masalah ini kepada Kepala Puskesmas setempat.
Menurutnya berdasarkan keterangan sementara yang ia terima, petugas yang seharusnya nenangani pasien sedang tidak berada di tempat.

Namun ketika ditanya apakah petugas lain yang sedang berada di Puskesmas boleh mengabaikan pasien, Jayusman mengakui hal itu seharusnya tidak terjadi.

“Ini saya mau tanyakan dulu ke Kepala Puskesmasnya, kalau memang ada pelanggaran kita akan kenakan sanksi administrasi,” kata Jayusman. (leuserantara/ Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.