Lintasgayo.com – Yusradi Usman al-Gayoni lahir di Bebesen, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, 20 Maret 1983 (20 Maret 2023, 40 tahun) dari pasangan alm. Usman Umar dan Radiah. Anak bungsu dari 12 saudara: Salman Alfarasi, Nasiruddin, almh. Kasmidar, Sadri, almh. Qurata Aini, Iskandar Muda, Irmawati, Lispidawati, Juriah, Laila Sari, Rahmadani, dan Yusradi Usman al-Gayoni. Menikah tahun 2010 dengan Rina Wahyuni (ASN Perpustakaan Nasional) dan dikaruniai dua anak laki-laki: Muhammad Faiz Akbar al-Gayoni dan Muhammad Ilham Akbar al-Gayoni.
Tamat TK Ceding Ayu tahun 1990, tamat SD Negeri Bebesen tahun 1996, tamat SLTP Negeri 2 Bebesen (sekarang SMP Negeri 10 Takengon) tahun 1999, tamat SMU Negeri 1 Bebesen (sekarang SMA Negeri 1 Takengon) tahun 2002, melanjutkan kuliah dan tamat S-1 Sastra Inggris Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 2006, dan tamat S-2 Linguistik dengan konsentrasi Ekolinguistik (Ekologi Bahasa) Sekolah Pascasarjana Sastra Inggris Universitas Sumatera Utara (USU) 2010. Yusradi mengikuti Sanggar Lukis Pattimura Takengon (1995-1996), kursus bahasa Inggris di Golden English Course Takengon (1996-1997), kursus bahasa di Prima English Course Takengon (2001-2002), kursus komputer Program Microsoft Office di Arvis Computer (2002) dan Pendidikan LM Fatra Medan (2003).
Saat SD, Yusradi juara 1 Melukis tingkat SD se-Kabupaten Aceh Tengah (1994, 1995, 1996); juara 1 Kaligrafi TKA/TPA Kabupaten Aceh Tengah (1996) dan mendampingi tourist yang ke Takengon dan menginap di rumah orang tuanya. Juga, juara Juara Lomba Cerdas Tangkas (LCT) Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) Tingkat SD Kecamatan Bebesen (1996). Prestasinya berlanjut saat SMP, Yusradi kerap juara 1 azan, juara 1 baca al-Quran, dan juara 1 kaligrafi di sekolahnya. Kelas 1 SMP, masuk tim Lomba Cerdas Tangkas (LCT) Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) tingkat Kecamatan Bebesen (1996/1997), juara III LCT P4 Kabupaten Aceh Tengah (1997/1998), Juara III LCT P4 Kabupaten Aceh Tengah (1998/1999) dan jadi delegasi LCT P4 Kabupaten Aceh Tengah ke tingkat Provinsi Daerah Istimewa Aceh/tingkat nasional. Kerap juara kelas, Yusradi juara umum (1998/1999) dan terpilih sebagai Siswa Teladan SLTP Negeri 2 Bebesen (1999) dan salah satu Siswa Teladan Kabupaten Aceh Tengah (1999). Jadi Ketua Kelas, kelas II, Yusradi sebagai Ketua II OSIS (1998/1999) dan aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler (baris berbaris, cerdas cermat, olah raga). Tahun 1999, Yusradi ikut MTQ Kabupaten Aceh Tengah (1999). dan merupakan alumnus pertama SLTP Negeri 2 Bebesen yang tes SMU Negeri Modal Bangsa (1999).
Tidak lulus SMP Modal Bangsa (1999), Yusradi ditawarkan masuk SMU Negeri 3 Takengon (sekarang SMA 4 Takengon) dan mendapatkan beasiswa, tapi dia lebih memilih SMU Negeri 1 Bebesen (SMA Negeri 1 Takengon sekarang) yang jadi sekolah favorit di Aceh Tengah. Dari seluruh pendaftar se-Kabupaten Aceh Tengah, cuma 200 siswa/i yang diterima dan Yusradi masuk kelas I A (rangking 1-50). Kelas I dan kelas II, Yusradi masuk top 25 secara akademik. Di sekolahnya, dia aktif berorganisasi: Ketua Rohanian Islam 2000-2001, Ketua OSIS 2000-2001, Ketua OSIS Kabupaten Aceh Tengah 2000-2001. Juga, ikut Pasukan Pengibar Bendera Kabuaten Aceh Tengah 2000-2001), peringkat IX Open Turnament Catur Antarpelajar se-Kabupaten Aceh Tengah (2001), dan juara I Debat Agama Tingkat Sekolah Menengah Umum Kabupaten Aceh Tengah(2001). Kelas III, Yusradi juara Umum IPS, masuk Kelas Inti (kumpulan siswa/i berprestasi) “jurusan IPS” Kabupaten Aceh Tengah, lalu masuk Universitas Sumatera Utara (USU) melalui jalur PMDK dan mendapatkan beasiswa (bantuan pendidikan dari Pemkab Aceh Tengah sebesar Rp. 5 juta masa Bupati alm. Drs. H. Mustafa M. Tamy, Sekda Ir. H. Nasaruddin, M.M.; Kepala Dinas Pendidikan Drs. Ishak, M.M.).
Menyadari keterbatasan orang tuanya dan dua kakaknya (Laila Sari dan Rahmadini) juga kuliah saat bersamaan, Yusradi kuliah sambil kerja (guru private bahasa Inggris, mengajar di kursus bahasa Inggris, menerjemah, editor, kolumnis, berjualan kopi kemasan, membudidayakan/berjualan bunga bangkok, dan memiliki becak dayung) dan aktif di 19 organisasi selama S-1 (Staf Kasrat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Universitas Sumatera Utara (USU) 2003-2004, Ketua Ikatan Remaja Masjid Al Muttaqin (IRMAM) Medan 2003-2004, Koordinator Komisi III Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris (IMSI) USU 2003-2004, Ketua Bidang Kaderisasi Badan Ta’mirul Mushola (BTM) Fakultas Sastra (FS) Universitas Sumatera Utara (USU) 2004-2005, Sekretaris Umum Ikatan Mahasiswa Takengon (IMTA)-USU 2004-2005, mendirikan/mengelola Perpustakaan Gayo (sejak 2002), mendirikan/mengelola Pusat Kajian Kebudayaan Gayo (sejak 2004), Ketua Bidang Kemahasiswaan Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris (IMSI) Fakultas Sastra (FS) Universitas Sumatera Utara (USU) 2004-2005, Ikatan Alumni Prima English Course (IAPEC) 2004, Founder dan Ketua “2gether Inc” Medan (Lembaga Interpreneurship) 2005-2006, Ketua Ikatan Mahasiswa Takengon & Bener Meriah (IMTA)-Sumut 2005-2006, Anggota Bidang Kaderisasi Badan Ta’mirul Mushola (BTM) Fakultas Sastra (FS) Universitas Sumatera Utara (USU) 2005-2006, Ketua Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris (IMSI)-USU 2005-2006, Sekretaris Tim Koordinasi Mahasiswa (Sekretaris Pemerintahan Mahasiswa) Fakultas Sastra USU 2005, Ketua Bidang Kaderisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kelompok Aspirasi Mahasiswa (KAM) Rabbani Universitas Sumatera Utara (USU) 2005-2006, Ketua Dewan Pengawas Nasional (DPN) Himpunan Mahasiswa Bahasa Dan Sastra Inggris se-Indonesia (HIMABSII) 2005-2007). Tahun 2005, Yusradi mengikuti seleksi “Young Global Citizen Camp Selection of British Council” (2005), dan peringkat ke-24 peserta “2006 International Youth Exchange Programme Selection for Regional of North Sumatera” (2006).
Sisi lain, Yusradi mendapat Beasiswa BBM (2002-2003) dan Beasiswa PPA (2003-2005). Juga, menerima penghargaan Ikatan Mahasiswa Sastra Inggris’s Award 2005 (kategori kepemimpinan), terpilih sebagai mahasiswa berprestasi Fakultas Sastra (2006), salah satu mahasiswa berprestasi USU (2006), dan satu dari 80 Mahasiwa Terbaik Indonesia-Sampoerna (Indonesia-Sampoerna Best Student) tahun 2006 mewakili USU/pulau Sumatera. Saat wisuda, Yusradi terpilih sebagai Wisudawan Berprestasi USU (2006). Sebelum tamat S-1, Yusradi sempat mau dicalonkan sebagai Gubernur Fakultas Sastra dan salah satu kandidat Presiden Mahasiswa USU dari KAM Rabbani, dengan konsekuensi penambahan masa kuliah, 2 tahun (jadi 6 tahun). Orang tuanya menyarankan agar menyelesaikan studinya terlebih dahulu dan selesai 4 tahun dari target 3.5 tahun. Tahun 2008, Yusradi meneruskan S-2, Program Studi Linguistik Konsentrasi Ekolinguistik/Ekologi Bahasa Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, dengan mendapatkan Beasiswa BPPS. Selama S-2, Yusradi terpilih sebagai Mahasiswa Terbaik Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana USU 2008, dan Wisudawan Berprestasi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (USU) 2010 (lulus cumlaude).
Tamat kuliah (2006), Yusradi mendampingi program Jelajah Transtv (2006), Reportase Trantv (2007), mengelola kursus bahasa Inggris Al-Gayoni Learning Center (2007), penerjemah Handicap International (NGO Perancis yang berkerja untuk dan dengan penyandang disabilitas di Aceh Tengah dan Bener Meriah) (2007), Dosen STKIP Muhammadiyah Aceh Tengah (2007), Staf BRR Regional III Satuan Kerja Agama, Sosial, dan Budaya (2008), mulai menulis buku sejak tahun 2008 (di antara bukunya yang sudah terbit: Tutur Gayo, Tutur Gayo Lues, biografi A.R. Moese, Ekolinguistik yang merupakan buku pertama Ekolinguistik di Indonesia, dan IMTA Sumut), Dosen STMIK Mikroskill Medan (2009), Redakdur Pelaksana Tabloid Ara News Medan (2009), Predaktur Pelasana Majalan Gayo Land (2009), Staf Ahli/Asisten Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Provinsi Aceh (2009-2013), mendirkan Radio Gayo Online (2012), dan mendirikan/mengela penerbit Mahara Publishing (2012-sekarang), jadi editor dan meng-editori buku 100-an judul buku sejak tahun 2012-sekarang, anggota tim peneliti “Peran Bahasa dan Kebudayaan dalam Konteks NKRI: Keanekaragaman untuk Persatuan dan Kesatuan di Aceh” di Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2015, Konsultan Kajian Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Pengelolaan dan Pelestarian Warisan Budaya Dataran Tinggi Gayo-Alas (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) (2019), Anggota Task Force Percepatan Pembangunan Gayo Lues (2019), Anggota Tim Asistensi Percepatan Pembangunan dan Kemasyarakaten Bener Meriah (2019), dan anggota Pengembangan Kawasan Gayo-Alas (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah) dan GAMIFest ( Gayo-Alas Mountain International Festival) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (2018-2024), content creator/YouTuber (sejak 18 Februari 2021).
Selain kerja (setelah tamat S-1), Yusradi aktif di berorganisasi saat di Takengon, Medan, Malang, dan di Jabodetabek, di antaranya “De Gajöe” Medan (Lembaga Interpreneurship) (2006), Remaja Masjid, Pemuda, Karang Taruna, Lembaga Pendidikan Kursus, dan Koperasi di Kampung Bebesen (2007-2008), Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Tengah (2007-2009), ikut mendirikan Forum Penyelamatan Danau Laut Tawar (2007), Ketua Bidang Program Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA) Lut Tawar 2007-2010, Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Linguistik USU Sep 2008- April 2012, anggota Koperasi Syariah 2gether Medan Sumatera Utara (2009), Forum Asisten dan Staf Ahli Dewan Perwakilan Daerah (2010-2013), Ikatan Alumni Linguistik USU (2010-2013), Pengurus Bidang Pendidikan, Sosial, dan Agama Ikatan Musara Gayo-Jakarta (2010-2013, 2016-2019), Wakil Sekretaris Jenderal Generasi Muda Pengawal Amanah Rakyat (GEMPAR) 2011-2016, Sekretaris Jenderal Forum Penyelamatan dan Pelestarian Peninggakan Raja Linge (2012), sebagai Pembina Barisan Muda Gayo, Saman Institute, dan Buge Learning Center Takengon (2012), Koordinator Forum Masyarakat Tengah-Tenggara dan Barat Daya Selatan Aceh di Jakarta (untuk Penguatan Perubahan Daerah Pemilihan Aceh untuk DPRA dan DPR RI) (2012), Humas Gayo Globe (Organisasi Gayo Global) (2013), Humas Komunitas Gayo Peduli (2015-sekarang), Wakil Sekretaris Jenderal Kesatuan Masyarakat Madani Indonesia (2019-sekarang), Ketua Komunitas One Week One Juz (OWOJ) Indonesia (2021-sekarang), Sekretaris Musara Gayo Jabodetabek (2019-2022) dan aktif di sejumlah kegiatan Musara Gayo Jabodetabek (di antaranya: Sekretaris/Ketua One Week One Juz, Sekretaris Zakat Infak Sadahah (ZIS), inisiator ulang tahun ke-28 Musara Gayo sekaligus menyiapkan narasi dan meminta ucapan selamat ulang tahun dari Anies Baswedan saat jadi Gubernur DKI Jakarta, inisiator penotarisan MGJ, inisiator pelunasan biaya tanah 25 juta, inisiator pembentukan panitia pembangunan Wisma Musara Gayo, inisiator bantuan terhahap warga Gayo Jabodetabek yang terimbas Covid, inisiator bantuan terhadap korban longsor, banjir, dan kebakaran ke tanoh temuni, inisiator alat perlindungan diri (APD) buat tim medis di Gayo (Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Bener Meriah, dll), pengurus Ikatan Alumni USU Wilayah Aceh (sejak 2022), Pembina Komite Seni Budaya Nasional Gayo-Alas (sejak 2022), dan pengurus Komite Seni Budaya Nasional Provinsi Aceh (sejak 2022)
Satu tahun bekalangan, Yusradi aktif menggelar kegiatan perbicangan berseri tentang Gayo dengan beragam tema (budaya, seni, sejarah, bahasa, kuliner, kopi, musik, busana tradisional, dll) melalui Pusat Kajian Kebudayaan Gayo, mempublikasikan anak-anak Indonesia yang kreatif, inovatif, kontributif, berprestasi, dan menginspirasi, khususnya dari/orang Gayo melalui kanal YouTubenya (Yusradi Usman al-Gayoni). Termasuk, mempublikasikan tentang Gayo berbasis penelitian, kajian, diskusi, dan rujukan tertulis melalui kanal YouTube Al-Gayoni. Di samping itu, salah satu inisiator Asosiasi Kopi Gayo Indonesia (2016), inisiator Diaspora Gayo (2019), salah satu inisiator Komunitas Soloh (bergerak di pendidikan) (2020), salah inisiator Gayo YouTuber Forum (2022), inisiator GayoPreneur (2022), dan inisiator Komunitas Pemerhati Sejarah Gayo (2022). (*)
Comments are closed.