Takengon | lintasgayo.com – Indonesia darurat demokrasi hal ini dibuktikan dengan kekejaman rezim pemerintahan saat ini meninggalkan luka bagi rakyat Indonesia
Aceh Tengah sendiri saat ini sedang tidak baik-baik saja banyak persoalan yang perlu dikawal bersama mulai dari isu nasional yang di anggap isu bersama hingga kepada persoalan kedaerahan, seperti inflasi, KKN, hingga ke independenan aparatur negara.
Intimidasi dan ancaman mulai tercipta kepada aktivis-aktivis yang akan menggunakan hak demokrasinya melalui mimbar parlemen jalanan.
Hal ini disampaikan Agus Muliara, seorang aktivis Aceh Tengah sangat kecewa dengan keadaan saat ini, hal ini dikarenakan hadirnya alarm tidak sedap kepada aktivis-aktivis Aceh Tengah, tekanan mental yang mulai dimainkan sehingga membuat mahasiswa Aceh Tengah di paksa untuk bungkam.
Diperkirakan dalam pelantikan anggota DPRK Aceh Tengah pada 26 Agustus 2024 yang akan datang maka di pastikan Aceh Tengah akan mulai adem-adem saja, dikarenakan pasca pelantikan DPRK Aceh Tengah akan menjadi titik awal hilangnya kontrol sosial yang selama ini dilakukan oleh mahasiswa, hal ini dikarenakan ada kekuatan besar yang membuat nyali mahasiswa harus tergilas, lalu bagaimanakah Aceh Tengah kedepannya ?
Semoga Aceh Tengah dapat kembali kepada arah jalur yang lebih baik lagi, legislatif berjalan sebagaimana fungsinya, Birokrasi mulai normal dengan inovasi barunya dengan merotasi dan mengisi kekosongan yang ada.
Lembaga yudikatif juga dapat menegakkan keadilan sebagaimana wakil Tuhan sesungguhnya, pihak Kepolisian yang presisi, TNI yang berdaulat dengan rakyatnya, dan rakyat dapat menentukan arah pilihan dengan baik dan benar agar Aceh Tengah tidak di genggam oleh tangan pemimpin yang bertangan besi, harap Agus muliara (Rel)