Takengen| Lintas gayo (17/05): Asrama SMPN 5 Takengon, Belang Bebangka Kecamatan Pegasing, Takengon, sejak dibangun beberapa tahun silam hingga kini belum difungsikan.
Menurut Musdalifah S.Pd seorang guru Bahasa Inggris, keadaan ini disebabkan belum adanya serah terima dari Pemda ke pihak sekolah. Sehingga keadaan asrama baik untuk siswa laki-laki dan perempuan terbengkalai, bahkan keadaannya sudah sangat memprihatinkan.
Dikatakan Musdalifah , Sebagian kaca sudah banyak yang pecah dan cat dinding pada terkelupas. Ditambah lagi sekolah yang berbatasan langsung dengan Lapangan Belang Bebangka ini belum memiliki pagar, sehingga pihak luar dapat masuk ke lingkungan sekolah secara bebas.
Di pihak lain, diwaktu bersamaan, LSM LIPGA sedang mengadakan pelatihan kepemimpinan kepada siswa SMPN 5 Takengen. Dalam kajiannya, Gusti Ketua Lipga menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sebuah konsep dan komitmen. Kepemimpinan itu bukan keistimewaan tapi tanggung jawab, bukan fasilitas tapi pengorbanan, bukan berleha-leha tapi kerja keras, bukan kesewenangan tapi kewenangan melayani.
Sejak diberlakukannya sistem Sekolah Standar Nasional (SSN), setiap hari sabtu para siswa SMPN 5 Takengen mengikuti program pengembangan diri. Program tersebut merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh setiap siswa dengan pilihannya masing–masing, dari mulai OSIS, marching band, kesenian tari dan lainnya. (Ria)