Takengen | Lintas Gayo : Beberapa genggam biji kopi yang sudah disangrai (roasting) dibawa oleh seorang penikmat kopi di Takengen, Muhammad Syukri dari Bergendal Coffee Simpang Teritit Bener Meriah (25/5/2011). Biji kopi ini ternyata bukan biji kopi biasa, tetapi biji kopi tunggal (Gayo : Uwah ni Kupi Tungel). Di Gayo juga ada yang menyebutnya sebagai Kupi Rawan. Disebut Kupi Tungel karena biji kopi ini saat masih dibungkus kulit merahnya ditemui tanpa pasangan seperti lazimnya (tunggal) dengan bentuk agak bulat. Butuh penelitian lebih lanjut terkait citarasa atau kelebihan lain dari Kupi Tungel ini. (Kha)