Takengon | Lintas Gayo – Sebuah film drama layar lebar akan segera digarap di Tanoh Gayo, Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Film dengan sutradara Andhy Pulung yang karyanya diantaranya King (2009), Obama Anak Menteng (2010), Tanah Air Beta (2010) dan sederetan karya lainnya ini mengambil ide cerita keluarga petani Kopi Arabika Gayo.
“Kedatangan kami kali ini untuk lebih memperdalam naskah yang sudah disusun oleh rekan kami Jeremias Nyangoen setelah beberapa bulan melakukan observasi di Gayo,” kata Andhy Pulung, pria kelahiran Yogyakarta ini, Jum’at 28 September 2012 malam.
Beberapa tempat dikunjungi oleh Andhy didampingi kameramen Samuel Uneputty dan penulis naskah, Jeremias Nyangoen sang pemeran film Kanibal Sumanto, manusia pemakan manusia tahun 2004 silam.
Mereka ditemani Lintas Gayo juga menyaksikan aktivitas keseharian dan budaya Gayo seperti prosesi pemotongan kambing aqiqah kelahiran anak, didong dan aktivitas petani kopi Arabika Gayo.
Menurut Andhy, aktor dan aktris Gayo juga akan diberi kesempatan ikut sebagai pemeran dalam film tersebut. “Kita akan lakukan casting disini, mudah-mudahan banyak yang terpilih,” kata Andhy. Dia meminta Lintas Gayo merahasiakan dulu detil cerita film tersebut.
“Pastinya dalam tahun ini kita mulai garap disini setelah hasil observasi kami selesaikan di Jakarta,” ungkapnya.
Untuk sempurnanya penggarapan film tersebut, Jeremias Nyagoen dan kawan-kawan juga telah menemui aktor kawakan Gayo, Ibrahim Kadir. “Kami sudah menemui senior kami Pak Ibrahim Kadir. Dia aktor hebat. Banyak informasi yang kami peroleh dari dia. Seperti disiram air yang menyegarkan saat kami bertemu sahabat senior kami Garin Nugroho, Elmanik dan Eros Djarot tersebut,” kata Jery panggilan pemeran Sumanto tersebut.
Jery, pria kelahiran Pontianak 1968 silam penulis naskah film Di Timur Matahari, Senandung di Atas Awan, Serdadu Kumbang dan lain-lain. “Saya orang kampung bang, karena saya suka main-main nyari ide naskah film kehidupan masyarakat kelas bawah yang umumnya hidup di pedalaman,” kata Jery.
Sementara menurut Ibrahim Kadir, film yang akan dibuat tentang kegetiran kehidupan petani kopi Gayo tersebut adalah film besar. “Wah, ini film besar, mantab, dan digarap oleh anak-anak muda kreatif,” kata pemeran Penyair dalam film Tjoet Nya’ Dhien tersebut, Kamis 27 September 2012 lalu. (Khalis)