Sosok Duta Wisata Aceh 2011, Mukhlis Muhdan Bintang bisa dikatakan sebagai sosok “multi talent”. Selain mahir berbahasa Inggris, dia juga sebagai pemain bola voly handal. Siap menjadi mu’azzin di masjid dan menasah mana saja.
Bujang kelahiran sebuah pemukiman di sisi timur Danau Lut Tawar, Bintang, Kabupaten Aceh Tengah pada 4 Oktober 1986 ini adalah alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Jawa Timur. Dia juga tercatat sebagai pengajar di jurusan Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Gajah Putih Takengon.
Mukhlis yang terbiasa hidup sederhana karena dilahirkan sebagai bagian dari sebuah keluarga petani kecil ini ternyata memiliki talent lain, dia bisa menulis puisi.
Saat berada Linge Juni 2011 silam, perasaan Mukhlis tak karuan, miris menyaksikan iba pusat peradaban Gayo bahkan Aceh secara keseluruhan kini tinggal cerita tanpa ada ada aktifitas, tidak ada keramaian, tidak ada kajian keislaman, ekonomi, politik, tatanan kehidupan, tidak ada transaksi keilmuan yang ada hanya nyanyian burung dan bisik beralunan suara daun pinus.
Tatapannya kosong, menerawang. Tak sadar mata itu meneteskan bulir-bulir air. Secarik kertas menjadi sasaran Mukhlis. Ungkapan perasaannya dituliskan di secarik kertas.
Asal Lembaran Yang tertindas
Jauh di sudut purnama, dia terlupa
Di hina hati, di gila pikir
Jauh disudut rimba, dia tak di tangis mata
Di butakan sanubari, di senyapkan dzikir
Jauh di sudut relam, dia tak lagi di gubris masa
Di diamkan rasa, diperkosa raja yang mungkin tak lagi takwa seperti kafir
Jauh disudut kesunyian, dia tak lagi dianggap ada
Di pudarkan kalam, dibekukan aplikasi nyata buyut fakir
Jauh di sudut riak, dia menangis menyaksikan iba
Di jilat penggila singgasana, di center cahaya petir
Jauh di dunia terselubung awan kabut, dia tak lagi di do’a
Diludah pandang, diberi kemenyan berbau anyir
Duhai yang punya bibir! Gerakkan
Duhai yang punya mulut! Katakan
Duhai yang punya tangan! Siramkan
Duhai yang punya kaki! Jalankan
Duhai yang punya fikir! Rangkumkan
Duhai yang punya hati! Renungkan
Duhai yang punya kuasa! Tasditkan dihati, ucapkan kata dan gerakkan indra lakukan
Resah di Negeri Raja, 2 Juni 2011
(Kha A Zaghloel)