Takengon | Lintas Gayo – Paling tidak ada tiga syarat suatu daerah menerima insentif dari pemerintah pusat diantaranya, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) RI, proses penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum signifikan. Hal ini disampaikan Bupati Aceh Tengah, Ir.H Nasaruddin, MM disela-sela rapat realisasi PAD di Oproom Setdakab setempat, Sabtu, (1/10/2011).
“Untuk opini WTP dan waktu penetapan APBK telah kita penuhi sesuai ketentuan, namun untuk realisasi PAD masih mengalami kendala, karena belum ada pertumbuhan signifikan. padahal kami yakin potensi yang kita miliki masih tersedia”, kata Nasaruddin.
Berkenaan dengan PAD, Nasaruddin menegaskan target PAD yang telah ditentukan harus dicapai dengan maksimal. “Saya menginginkan PAD Aceh Tengah dapat terealisasi sesuai target yang telah direncanakan”, ujarnya dihadapan para kepala SKPK Aceh Tengah
Hingga September 2011, PAD Kabupaten Aceh Tengah telah mencapai 63,52 persen dari target sebesar 22,8 milyar lebih, dan agar terealisasi sesuai target, Nasaruddin meminta kepada para kepala SKPK yang memiliki kewajiban untuk menghasilkan PAD agar bekerja lebih keras untuk mewujudkannya.
Selanjutnya untuk meningkatkan PAD dimasa yang akan datang, Nasaruddin menekankan pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah agar melakukan langkah-langkah strategis seperti pendataan bekelanjutan disertai dengan inspeksi terhadap wajib pajak.
Menurut Nasaruddin pendataan diperlukan untuk menggali potensi pajak yang belum dikelola dengan baik.”Saya mengharapkan dengan semakin gencarnya dilakukan sosialisasi dan pendataan berkelanjutan guna menggali potensi pajak yang ada, dari tahun ketahun PAD Aceh Tengah akan tumbuh semakin baik”, tutur Nasaruddin.
Sejauh ini, lanjut Bupati ini, Kabupaten Aceh Tengah telah berbuat yang terbaik terhadap pengelolaan keuangan daerah, dengan perolehan opini wtp yang diraih sebanyak 4 kali berturut-turut oleh daerah terrsebut, dan untuk itu Aceh Tengah mendapat insentif dari pemerintah pusat sebesar 24,7 milyar rupiah yang akan dialokasikan pada tahun anggaran 2012.
“Prestasi tersebut adalah kerja kolektif dari segenap aparatur dan masyarakat kabupaten Aceh Tengah dan dukungan penuh DPRK Aceh Tengah”, pungkas Nasaruddin (*)