
Takengon | Lintas Gayo – Uji deoxyribonucleic acid (DNA) oleh Lembaga Eikjmen Jakarta dengan sampel gigi manusia pra sejarah yang ditemukan di Loyang Mendale dipastikan gagal.
Pasalnya, sampel gigi manusia yang ditemukan melalui ekskavasi (penelitian arkeologi) para arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Medan Sumatera Utara yang dipimpin Ketut Wiradnyana tersebut ternyata rusak.
Rusaknya sampel gigi ini menurut Safarina dari Lembaga Eikjmen yang dihubungi melalui teleponnya, Sabtu (25/11) diduga disebabkan karena terendam air dalam jangka waktu yang cukup lama.
“Kami sudah melakukan uji DNA terhadap sampel tersebut dan hasilnya rusak. potongan DNA-nya pendek sehingga tidak bisa dipakai untuk analisis,” kata Safarina.
Walaupun kali ini gagal, Safarina mengaku masih ada kesempatan di uji DNA berikutnya dengan sampel tulang manusia tersebut dengan volume yang lebih banyak
Untuk detilnya, pihaknya akan menjelaskannya saat menyampaikan materi pada Sarasehan Ceruk Mendale yang akan dilaksanakan pada 6 Desember 2011 mendatang. (Kha A Zaghlul)