Redelong | Lintas Gayo – Sekira pukul 03.47 WIB, Sabtu (11/2/2012) dini hari, Lintas Gayo menerima telepon dari Fauzan Azima yang mengabarkan Sufi Alifah gadis cilik berusia 4.5 tahun putri semata wayang pasangan suami istri Faisal (36) dan Hayati (26) warga Kampung Babussalam Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah sudah diketemukan, Sabtu (11/2/2011) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari setelah sempat hilang sejak Selasa (7/2/2012) lalu.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, anak kami Sufi Alifah sudah diketemukan dan telah menghadap Illahi,” kata Fauzan Azima lirih.
Diungkapkan Fauzan, keponakannya terkubur dalam tanah diantara tanaman tomat yang dibudidayakan orangtuanya. Sufi Alifah diduga dibunuh oleh pelaku yang biasa dipanggil dengan inisial A yang merupakan orang yang selama ini bekerja bersama Faisal, ayah Sufi bercocok tanam sayur-sayuran.
Fauzan Azima yang berada di Medan Sumatera Utara menyatakan saat mendengar kabar tersebut dirinya baru saja menempel-nempel foto Sufi Alifah disejumlah tempat di kota Medan ini.
“Yang diduga pelaku pembunuhan Sufi-lah yang menunjukkan lokasi dimana anak kami tersebut dikuburkan, dan ini atas penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian setempat,” ujarnya lagi.
Kepada pembaca Lintas Gayo, dia berucap terima kasih yang sedikit banyaknya sudah berupaya menyebarkan informasi atas hilangnya Sufi Alifah sejak Selasa (7/2/2012) lalu saat bermain-main diberanda rumah orangtuanya.
Informasi lainnya diterima dari salah seorang anggota keluarga Sufi Alifah, M Yusuf yang saat berita ini dihubungi Lintas Gayo sekira pukul 04.00 WIB dinihari sedang menunggu penjemputan jasad Sufi Alifah dari Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru Takengon untuk menjalani visum et repertum yang diperlukan polisi untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.
Rencananya jasad Sufi Alifah disemayamkan di rumah orang tuanya Kampung Babussalam Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Dan hingga berita ini diterbitkan, Lintas Gayo belum berhasil mengkonfirmasi pihak berwajib terkait dengan terungkapnya kasus ini. (Kha A Zaghlul)