.
Takengon | Lintas Gayo ā Bupati Aceh Tengah, Ir Nasaruddin, dalam acara pengalungan bunga tim ISPO asal SMAN 1 Takengon yang berhasil meraih honorable mention (perunggu kehormatan) bidang kimia, Kamis (1/3) di ruang kerja Bupati, Nasaruddin sempat menanyakan pembimbingnya duduk di kelas berapa?
Pertanyaan Bupati Nasaruddin sempat diulang-ulang sampai tiga kali. Pertanyaan itu mengejutkan siswa SMAN1 Takengon beserta guru pembimbingnya. Suasana hening menyelimuti acara pengalungan bunga oleh Bupati Aceh Tengah itu.
Mereka tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut karena pembimbing mereka adalah guru-guru muda di sekolah favorit itu. Sampai akhirnya Helida Fitri, guru bidang studi Kimia SMAN 1 Takengon menjelaskan bahwa dirinya, Sona Rumonda dan Darmawan Masri yang berwajah imut-imut itu sudah sarjana. āDia sudah sarjana pak, dia guru matematika di SMAN 1,ā kata Helida.
Setelah mendengar penjelasan itu, Bupati Nasaruddin berujar, ternyata masih banyak guru-guru muda yang berprestasi di SMAN1 Takengon. Nasaruddin menganggap bahwa Darmawan Masri, Sona Rumonda dan Helida Fitri adalah siswa SMAN1 Takengon. Kemudian, Drs Uswatuddin MAP, Kepala SMAN 1 Takengon mereka adalah guru pembimbing dari tim ISPO.
Darmawan Masri yang dihubungi ditempat terpisah mengaku sangat bangga atas pengalungan bunga yang dilakukan oleh Bupati Nasaruddin. Dia berharap, penghargaan yang diberikan Pemerintah daerah kepada siswa berprestasi perlu terus dilanjutkan. āKami bangga diundang bupati ke ruang kerjanya,ā ungkap Iwan panggilan guru matematika itu. (Maharadi)
