Anak Aceh Harus Bisa Jadi Nahkoda Kapal Asing

Aceh Besar | Lintas Gayo – Menteri Perhubungan Republik Indonesia E.E Mangindaan, memberikan sprit kepada pemuda-pemuda Aceh agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang terbuka lebar untuk menjadi Nahkoda Kapal Luar Negeri.

Hal ini diungkapkannya saat membuka secara resmi, Balai Pendidikan, Pelatihan dan Ilmu Pelayaran Malahayati Aceh Besar, Jum’at (23/11) di Ujong Batee Aceh Besar.

“Tangkap peluang untuk menjadi nakhoda kapal luar negeri yang terbuka lebar didepan mata saat ini,  dan cetak putra-putri Aceh dengan skill agar bisa bersaing pada tingkat internasioanal sehingga bisa dibayar mahal,” ujarnya dengan penuh semangat.

Selaku Menteri Perhubungan, Mangindaan menyabut baik dan langsung menyetujui usulan Pemerintah Aceh untuk membangun  BP2IP di Aceh  yang merupakan tidak hanya itu Menhub juga mengenjot pembangunan yang merupakan Balai pelatihan pertama di Sumatera,  supaya dibangun  cepat selesai dan akhirnya  berdirilah gedung di atas  tanah hibah Pemerintah Aceh seluas 27 hektar ini.

Pada kesempatan itu Menhub mengajak seluruh masyarakat sekitar menanamkan sikap saling memiliki,  dan bertanggung jawab serta sama-sama  menjaga  keamanan di lingkungan sekitar BP2IP.

Sementara itu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Azwar Abu Bakar memberi pesan terkait dengan memakai nama Malahayati untuk gedung tersebut agar menanamkan sifat dan ketelandanan Laksamana Malahyati.

“Kepada putra-putri yang akan belajar disini, agar dapat  meneladani sifat intektual, managerial dan kepahlawanan yang pernah ditunjukkan oleh Laksanama Malahayati,” ujarnya.

Jadi kita patut bersyukur atas apa pencapaian cita-cita ini dan berterima kasih kepada Menhub yang telah bersedia mengalokasikan dana sebesar 250 Milyar lebih untuk mewujudkan impian rakyat Aceh ini.

Gubernur Aceh Dr. Zaini Abdullah mengatakan kehadiran BP2IP ini adalah sesuatu yang sudah lama didambakan oleh masyarakat Aceh.

Karena dengan alasan  Lautan  Aceh terletak strategis berdekatan dengan Selat Malaka sehingga sangat disayang kan bila selama ini hanya melihat  tapi tidak dimanfaatkan pelayaran dan lautan ini dengan baik tapi justru negara lain yang menggunakannya, demikian ujar gubernur.(MC Aceh/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.