Peraih Medali PON Jabar Tirima Bonus

Wakil Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf memberikan bonus kepada para atlet dan pelatih yang telah membawa pulang medali pada Pekan Olahraga Nasional ke 19 di Jawa Barat dalam kegiatan yang berlangsung di GOR KONI, Banda Aceh, Kamis (06/10).
Wakil Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf memberikan bonus kepada para atlet dan pelatih yang telah membawa pulang medali pada Pekan Olahraga Nasional ke 19 di Jawa Barat dalam kegiatan yang berlangsung di GOR KONI, Banda Aceh, Kamis (06/10).

Banda Aceh | Lintas Gayo – Wakil Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, berterima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas prestasi para atlet Aceh pada gelaran Pekan Olahraga Nasional ke 19 di Jawa Barat.

Pemerintah melalui KONI Aceh memberikan penghargaan berupa bonus kepada para atlet yang telah membawa pulang 8 emas, 7 perak dan 9 perunggu ke Bumi Iskandar Muda.

“Saya bangga dengan capaian para atlet di Bandung. Anda semua adalah pahlawan olahraga yang telah mengukir sejarah baru bagi Aceh,” ujar Muzakir Manaf, saat memberikan bonus para peraih medali PON ke 19 Jawa Barat, di Gedung Olahraga KONI Aceh, Kamis (06/10).

Selain memberikan bonus, Wagub juga menjanjikan untuk menggratiskan biaya pendidikan hingga sarjana bagi peraih medali.

Muzakir Manaf yang juga Ketua KONI Aceh patut berbangga. Pasalnya, perolehan medali atlet Aceh bukan hanya memperbaiki peringkat perolehan medali dari PON ke 18 di Riau, pada 2012 lalu tapi juga memecahkan rekor baru.

Di PON Riau, Aceh finis pada peringkat ke 25, dan di Bandung Jawa Barat, Provinsi Aceh berhasil menduduki peringkat ke 17. Rekor yang dipecahkan oleh atlet Aceh, adalah meraih medali terbanyak setelah 27 tahun, yaitu pada PON yang digelar di Jakarta pada tahun 1989 dengan perolehan 7 medali emas, 2 perak dan 9 perunggu. Aceh saat itu sukses menembus peringkat 15 besar.

“Hal itu tak lepas dari kerja keras semua pihak. Pertahankan capaian anda. Siapkan diri anda untuk gelaran PON mendatang (di Papua), ujar Muzakir Manaf.

Wagub menegaskan, ke depan, Pemerintah Aceh akan berkomitmen sepenuhnya untuk meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana olahraga di Aceh sehingga prestasi atlet bisa menjadi lebih baik.

Rekor PON Jabar juga dipecahkan oleh lifter angkat besi putri Aceh Nurul Akmal. Ia berhasil memecahkan rekor nasional kelas +75 Kg putri PON XIX di Gor Si Jalak Harupat, dengan rekor angkatan clean and jerk dari 132 kg menjadi 133 kg. Selain itu, Fuad Ramadhan atlet Atletik Aceh juga berhasil memecahkan rekor nasional. Untuk rekor tersebut, Wagub kembali mengguyur bonus kepada Nurul, yaitu uang tunai Rp. 10 juta.

Untuk rincian bonus kepada para atlet yang memperoleh emas adalah sebagai berikut. Emas perorangan mendapatkan bonus uang tunai senilai Rp. 250 juta dan Rp. 300 juta kepada peraih Emas beregu. Sementara pelatih diguyur bonus Rp. 200 juta. Kepada masing-masing atlet peraih emas, KONI juga memberikan satu unit sepeda motor.

Peraih perak perorangan juga mendapatkan bonus yang tidak sedikit. Pemerintah melalui KONI Aceh memberikan uang tunai senilai Rp. 60 juta serta Rp. 100 juta kepada peraih perak beregu.

Sementara pelatih mendapatkan bonus Rp. 40 juta. Untuk peraih perunggu, KONI memberikan bonus Rp. 30 juta dan Rp. 40 juta untuk perunggu beregu serta Rp. 30 juta untuk pelatih.

Sementara itu, peraih perak eksebisi, KONI memberikan bonus Rp. 20 juta serta Rp. 10 juta kepada pelatih. Peraih perunggu eksebisi diberikan bonus Rp. 10 juta dan Rp. 7,5 juta kepada pelatih.

Untuk rincian peraih medali adalah; Metha Putri Musticha dari Cabang Kempo, Kandar Hasan dari Tarung Derajat,  tim penerjun Aceh, Nuzul Puji Rama dari cabang panahan, Fuad Ramadhan dari atletik, serta Surahmat dan Nurul Akmal atlet angkat besi.

Sementara untuk medali perak, Aceh berhasil membawa pulang tujuh medali. Di antaranya diraih Suhermansyah dan Yuni Ari Kusna pada cabang Tarung Derajat, Erik Prahasta atlet terjun payung perorangan, Fadhlunna Khairunnisa dari cabang taekwondo, atlet drum band campuran, Dhia Rahmat atlet panahan aduan perorangan putri, serta tim drum band berbaris jarak pendek campuran.

Untuk medali perunggu sebanyak 9 biji diraih oleh Suriyadi Siagian pada cabang gulat 80 kilogram, Ali Akbar pada cabang Tarung Derajat serta tim Tarung Derajat Seni Gerak. Selanjutnya medali disumbang Riski Widayana pada cabang kempo, Insanul Sabri di cabang tinju walter, tim panahan total beregu, tim panahan aduan beregu putra, serta drum band ketahanan  dan ketetapan berbaris putri.

Sementara itu, Kamaruddin Abu Bakar, Ketua Harian KONI Aceh, menyebutkan para atlet telah berjuang sangat keras mulai dari pemusatan latihan hingga sukses mengharumkan nama Aceh di Jawa Barat.

Kamaruddin mengharapkan, para atlet bisa terus berlatih sehingga pada gelaran olahraga-olahraga selanjutnya, bisa terus berprestasi dan tentunya tetap mengharumkan nama Aceh di kancah nasional hingga internasional. (Humas Aceh/LG010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.