Intan M. Hasan Gayo : Jangan Berhenti Berbuat untuk Gayo

Jakarta | Lintas Gayo : Pelbagai tokoh masyarakat, pemuda, dan mahasiswa berkumpul di Asrama Lut Tawar, jalan Muria 46, Manggarai, Jakarta Selatan, kemarin, Kamis (2/6). Turut hadir dalam pertemuan tersebut, M. Daud Gayo, Moeawiyah Sabdin, Mursyid (Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Propinsi Aceh), Alamsyah Gayo, Yusra Huda, Intan (putri M. Hasan Gayo alm—tokoh Gayo Jakarta), dan tokoh-tokoh penting Gayo lainnya. Turut hadir pengurus Yayasan Asrama Lut Tawar.

Pertemuan yang digagas Musara Gayo Jabodetabek tersebut bertujuan untuk meningkatkan silaturrahmi masyarakat Gayo, khususnya di Jabodetabek. Hasan Daling, Ketua Musara Gayo 2010-2013 mejelaskan bahwa pengurus Musara Gayo mendapat bantuan dana dari Bidang Keistimewaan dan Kesejahteraan Pemerintah Aceh, sebesar 20 juta. Dana tersebut direncanakan dipakai untuk merehabilitasi Asrama Laut Tawar.

Disamping diskusi panjang soal Yayasan Lut Tawar dimana Musara Gayo diberikan mandat oleh masyarakat Gayo yang hadir untuk berkomunikasi dengan pengurus Yayasan Lut Tawar, di akhir acara tersebut, dilakukan pula aksi penggalangan dana. Diharapkan, akan ada dana yang masuk dari masyarakat Gayo yang hadir, sehingga bisa dipakai untuk biaya tambahan perehaban asrama. Dengan demikian, bisa lebih banyak lagi yang akan direhab, jelas Hasan Daling.

Dalam sesi diskusi, salah seorang peserta yang hadir, Intan Hasan Gayo mengatakan bersyukur dengan adanya pertemuan tersebut. Jangan pernah berbenti berbuat untuk Gayo, kata Intan. Ini yang selalu ditanamkan Bapak kepada kami, oleh Bapak. Dulu, rumah kami tak ubahnya seperti asrama. Siapun orang Gayo yang datang ditampung Bapak (M. Hasan Gayo alm) tanpa melihat uken-toa. Yang terpenting, bagaimana orang Gayo bisa berkembang dan maju, kisah Intan dengan mata berkaca-kaca (Win Kin Tawar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.