Gayo Lues Negeri Kaya Menjadi Miskin Di Aceh

zulkifli

Oleh : Zulkifli Pining 

Gayo Lues merupakan salah satu kabupaten yang tergolong muda baru berumur 14 tahun, kendala pembangunan baik secara fisik maupun non fisik selalu menjadi hambatan yang selalu di alami oleh kabupaten yang masih meranjak dewasa ini. Belakangan ini muncul data yang mencegangkan dan menarik untuk di diskusikan, yaitu data Kemiskinan Di Provinsi aceh, yang mendudukan Kabupaten termiskin adalah Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2015, walaupun pada tahun sebelumnya Kabupaten Gayo Lues yang di juluki Negeri 1000 Bukit ini tidak pernah keluar dari urutan Tiga besar daerah Termiskin Se Provinsi aceh.
Berdasarkan data statistik nasional yang di sampaikan  pada awal tahun 2016, Laporan Sosial Ekonomi perjanuari 2015,  yang menyajikan data tentang angka kemiskinan di 33 Provinsi seluruh Indonesia. Hasil kajian IDeAS dari Data Sosial Ekonomi BPS menunjukkan tingkat kemiskinan di Aceh  periode September 2015 tertinggi kedua di Sumatera setelah Bengkulu (17,16 persen), sedangkan di Indonesia, Aceh menempati urutan ke tujuh provinsi termiskin, dibawah Nusa Tenggara Barat (16,54 persen). Tiga provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi pada September 2015 masing-masing yaitu; Papua 28,40 persen, Papua Barat 25,73 persen, dan NTT 22,58 persen
Kemiskinan di Gayo Lues, menjadi sebuah momok yang perlu di pertanayakan, perlu minta pertanggungjawaban dari pemangku kepentinganan negeri 1000 Bukit ini. Berdarkan data BPS kemiskinan Gayo Lues pada tahun 2014 sebesar 21.43 % kemudian pada tahun 2015 naik ke 21.95% naik sebanyak 0.52%, padahal target dari pemerintah daerah Kabupaten Gayo Lues yang di tuangkan pada RPJMD pada tahun 2015 akan menurunkan angka kemiskinan hingga di angka 19.14%, namun kenyataan kerja pemerintah nihil jangankan mendekati target malah menjauhi target. Bukan hanya itu ternyata kabupaten termiskin kedua di provinsi aceh adalah Kabupaten Singkil dengan angka 21.72% dimana pada tahun sebelumnya angka kemiskinan Singkil 17.77% angka kemiskinan naik sebanyak 3.95%.
Kedua Kabupaten Ini perlu kita bahas dengan cermat dan rijit Gayo Lues dan Singkil jika kita bandingkan angka APBK (Aaggaran Pendapatan Belanja Kabupaten) pada tahun 2015 sangat jauh perbedaanya. Pendapatan Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2015 Sebelum Perubahan Rp 801.551.951.208.64. Setelah Perubahan menjadi Rp 970.685.474.745.24. Bertambah Rp 169.133.523.536.60. Belanja Sebelum Perubahan Rp 810.018.188.270.00. Belanja sesudah perubahan Rp 1.008.003.300.497.23. Bertambah Rp. 197.985.112.227.23. sedangkan kabupaten singkil pada tahun 2015 Pendapatannya hanya Rp 694,333,122,732.28, sedangkan belanjanya sebesar Belanja 749,227,676,611.28. ada selisih yang sangat luar biasa, law di tanyak kenapa Gayo Lues termiskin,…? Hanya Bupati dan Anggota DPRK Gayo Lues yang bisa menjawab.
Selanjutnya kita lihat jumlah penduduk kedua kabupaten ini pada tahun yang sama jumlah penduduk Kabupaten Aceh singkil 112.161 jiwa, terdiri dari 56.589 jiwa laki-laki dan 55.572 jiwa perempuan. Sedangkan Kabupaten Gayo Lues hanya 86.262 Jiwa. Selisihnya masih sangat jauh tentu masalah kemiskinan ini harus menjadi evaluasi besar bagi segenap lapisan elemen negeri 1000 bukit terutama pemerintah daerah. juga rakyat Gayo Lues harus meminta pertanggungjawaban Bupati dan Anggota DPRK Gayo Lues.
Dengan jumlah anggaran yang begitu besar dengan jumlah penduduk yang kecil, kenapa masih belum bisa keluar dari belengu kemiskinan, jauh perbedaan anggaran dan jumlah penduduk antara Kabupaten Gayo Lues dengan Aceh singkil sangatlah jauh. Tentu ini menjadi tamparan buat Pemerintah Kabupaten Gayo Lues. (LG010)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.