Jakarta | Lintas Gayo : Cita-cita seluruh komponen SMAN 1 Bandar dan masyarakat Kabupaten Bener Meriah kesampaian juga dengan terpilih sebagai salah satu dari tujuh sekolah setara SMA se-Indonesia yang berhak memperoleh gelar Adiwiyata Mandiri dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia yang diperingati di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6).
Keterangan ini diperoleh dari Kepala Sekolah tersebut, Ralibi, SPd yang dihubungi Lintas Gayo melalui telepon selularnya, Rabu (8/6). “Ini merupakan yang keempat kalinya sekolah kami dipanggil ke istana negara dan mendapat penghargaan Adiwiyata dari presiden SBY,” kata Ralibi bernada gembira seraya mengaku Lintas Gayo adalah penelepon kedua yang mengucapkan selamat kepada sekolahnya setelah terlebih dahulu ditelepon Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
Menurut Ralibi, selain SMA yang dipimpinnya, ada enam lainnya dari provinsi yang umumnya dari Jawa Timur diantaranya SMA 10 Malang, SMKN 1 Probolinggo, SMAN 1 Wringinanom Gresik, SMAN 5 Jember, SMAN 1 Geger Madiun dan SMAN 2 Wonosari dari Provinsi DI Yogyakarta. Serta masing-masing tujuh sekolah lainnya untuk setara SD dan SMP.
Ada pengalaman menarik bagi Ralibi, yakni sebutan Kabupaten Bener Meriah yang ternyata sangat gampang diingat oleh orang lain, termasuk pejabat negara. “Saat menteri Lingkungan Hidup menyebut Bener Meriah, malah menyebutnya dengan Bener-bener Meriah yang disambut tepuk tangan dari seluruh undangan yang hadir diacara tersebut,” kenang Ralibi.
Cuma saja, lanjut Ralibi ada yang agak kurang tepat dalam penyebutan nama sekolahnya, bukan SMAN 1 Bener Meuriah, akan tetapi SMAN 1 Bandar Kabupaten Bener Meriah. “Terkait kesalahan ini, tadi saya sempat ditegur Kadis pendidikan Aceh,” keluh Ralibi.
Selanjutnya seperti dirilis aceh.tribunnews.com, sekolah-sekolah tersebut berhak atas penghargaan Presiden, karena menerapkan wawasan lingkungan dalam kesehariannya. Juga karena dewan gurunya aktif mengajarkan konsep pelestarian lingkungan hidup kepada seluruh siswanya. Para siswa juga disugesti untuk menanam dan memelihara berbagai jenis bunga dan tanaman palawija di pekarangan sekolah yang terbilang luas itu.
Presiden SBY juga menyampaikan pujiannya terhadap para guru dan pendidik yang mengajarkan pendidikan lingkungan sejak usia dini kepada para siswa sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
“Yang paling mengerti pendidikan, masa keemasan untuk pengetahuan adalah 12 tahun pertama, karena di situlah kita bisa bangun sikap dan perilaku seseorang,” kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan, upaya para guru dan pendidik tersebut harus terus didorong, sehingga semakin banyak anak Indonesia yang menyadari pentingnya pemeliharaan lingkungan sejak usia dini.
Defenisi Adiwiyata
Kata Adiwiyata sendiri berasal dari dua kata Sansekerta ”Adi” dan ”Wiyata”. Adi mempunyai makna : besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Wiyata mempunyai makna: tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial.
Bila kedua kata tersebut digabung, secara keseluruhan Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna : Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.(Kh)