Hindari Konflik Pemilukada di Gayo Lues

Syamsuddin Said*

Motto : “Sifat anarkis bukan cerminan masyarakat Gayo Lues dalam merayakan dan menyukseskan Pemilukada tahun 2011 (Poster Polres Gayo Lues)”

Poster yang bertuliskan kalimat dan himbauan diatas adalah milik Polres Gayo Lues, terpampang jelas beridiri diantara pagar Mapolsek Blangkejeren, ini merupakan salah satu bentuk himbauan agar masyarakat dapat menciptakan rasa aman menjelang pemilukada.

Tentu saja himbauan tersebut harus kita dukung bersama-sama dan diharapkan juga segenap bakal calon yang akan maju tidak pula menghasut penduduknya untuk berbuat yang bukan-bukan.

Selain dari itu netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI) agar benar-benar terjaga dengan baik, demikian juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bisa dikenai hukuman disiplin sesuai dengan peraturan pemerintah No. 53 Thn 2010.

Diharapkan PNS tidak berbuat melanggar disiplin meskipun bakal calon adalah atasannya atau incumbent/pertahanan karena takut kehilangan jabatan ataupun hanya sekedar ambil muka.

Lebih lanjut hukuman disiplin seorang (pasal 12) angka 4, akan diberikan kepada PNS : yang memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah serta mengadakan kegiatan yang mengarah keperpihakan terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu, sebelum, selama dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga dan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 angka 15 huruf a dan huruf d.

Bila keberpihakan tersebut nampak dilakukan oleh oknum PNS, TNI atau POLRI terhadap calon, lebih-lebih calon pertahanan, bisa memicu terjadinya konflik.

Oleh sebagian kita juga berharap agar segenap calon mampu meraih simpati masayarakat pemilih dengan sentuhan yang menyejukkan, bukan dengan menggambar janji dan luappan emosi yang tidak terkendali.

Berapapun jumlah dan siapapun orangnya yang akan maju dalam pemilukada nanti adalah putra-putra terbaik Gayo Lues saat ini, yang bercita-cita mengantarkan masyarakat Negeri Seribu Bukit ini menuju kehidupan yang sejahtera adil dan makmur.

Tentu saja dalam pertarungan ini ada yang  lebih unggul dan hasil, pemilukada nanti harus dapat diterima dengan lapang dada oleh siapapun.  karena hal itu merupakan suatu proses demokrasi yang sehat.

Oleh sebab itu hindarilah setiap perbuatan yang mengarah pada terjadinya perbuatan anarkis dengan menutup rapat-rapat celah yang bisa membuat terjadinya kecurangan.

Kita yakin calon pemilih sudah bersiap menentukan pilihannya, setelah melihat tampang kandidat pada baliho yang terpasang dan mereka-mereka inilah yang pantas dinamakan pemilih cerdas dan tidak akan terpengaruh oleh iming-iming apapun.

Kemudian dari pada itu pemberitaan media masa juga hendaknya harus berimbang tidak berat sebelah sehingga berpotensi terjadinya pertentangan, serta harus bisa menurunkan suhu politik yang mulai memanas, agar pemilukada berjalan aman dan damai.

Supaya lebih adil lagi kiranya setiap pasangan calon yang ingin memasang iklan dirinya pada penerbitan pers yang beredar di negeri Seribu Bukit ini hendaknya tidak pula pilih kasih, antara media besar dengan media kecil, koran harian atau mingguan, media elekteronik maupun media online.

Mari kita do’akan saja mudah-mudahan pemilukada di Aceh tahun ini berjalan aman, tertib dan lancar serta terpilihnya Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang kompak serta mampu menciptakan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi masayarakat.

*Pemerhati Sosial dan Politik, berdomisili di Blangkejeren, Gayo Lues

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.