BAHOROK– Tim Evakuasi kembali berhasil mengangkut 5 jenazah pasewat cassa 212 milik PT.NBA dari lembah perbukitan terjal Hulusekelem, Gunung Kapur, Bahorok, Sumatera utara. Sebelumnya 6 jenazah pertama sudah sampai ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar hadir di rumah sakit Adam Malik untuk menyambut kedatangan jenazah. Rencananya, jenazah langsung diidentifikasi.
Saat ini sudah 14 jenazah berhasil dievakuasi. Tiga jenazah sedang di perjalanan. Sedangkan 5 korban lain baru sampai di Posko Bahorok, langkat.
Diinformasikan, tim eakuasi akan kembali ke pegunungan untuk mengambil 4 korban lagi, dan pukul 15.00 helikopter sedang mengisi bahan bakar,
“Mereka akan kembali mengambil 4 korban terakhir,” kata Jarwan, perwakilan pemda Aceh Tenggara di Posko SMP 1 Bahorok, Langkat, Minggu.
Sebelumnya, 10 anggota tim sudah diterjunkan ke lokasi pesawat jatuh. Merekalah yang bertugas memasukkan jenazah ke dalam kantong, lalu dikaitkan ke tali yang terhubung dengan helikopter.
Wagub Aceh Kecewa Pada Basarnas
Sementara dari Medan dilaporkan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar mendatangi RS Adam Malik Medan untuk melihat langsung kondisi korban pesawat Cassa 2i2 milik PT NBA yang jatuh di Pegunungan Kapur, Bahorok, Sumatera Utara. Saat dihubungi di Atjeh Post, Nazar mengaku sangat kecewa dengan Basarnas yang dinilainya lamban menangani proses evakuasi korban.
“Pihak KNTT harus menyelidiki sampai tuntas penyebab jatuhnya pesawat,” kata wagub, minggu (2/10) di Medan.
Wagub yang hadir bersama anggota DPRK Aceh Tenggara Fahri, dan Ketua PMI Banda AcehĀ menyampaikan belasungkawa yang dalam kepada keluarga korban, agar sabar dan tabah.
Nazar juga meminta kepada semua pihak untuk tidak saling menyalahkan satu dengan lainnya. “Kita akan minta Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi pesawat perintis yang beroperasionalĀ di Aceh,” kata Nazar.
Nazar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Langkat, pemerintah Sumatera Utara, yang telah bekerja keras untuk proses evakuasi korban.
Dikatakan, Wagub sudah berada di Medan, Sumatera Utara sejak semalam untuk menunggu korban. (Jauhari Samalanga | Atjeh Post)
