Takengon | Lintas Gayo– Pengurus Partai Demokrat Kabupaten Aceh Tengah melaksanakan kegiatan Sosialisasi UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan ketetapan MPR-RI kepada berbagai unsur masyarakat dataran tinggi Gayo. Nara sumber kegiatan tersebut Ir. Nova Iriansyah, M.T., anggota komisi V DPR RI asal Aceh di Hotel Renggali Takengon, Rabu (9/11/2011).Tujuan kegiatan, untuk memberi pemahaman atau pemantapan tentang amandemen-amandemen UUD 1945 yang sudah mengalami perubahan 4 kali beserta sendi-sendi dasar pancasila sebagai ruh bangsa. “Undang-undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945 telah diamanden sebanyak 4 kali. Hanya pembukaan UUD tersebut yang tidak pernah mengalami amandemen,” jelas Nova.Kegiatan tersebut telah menjadi salah satu tugas setiap anggota MPR RI untuk mensosialisasikan. “Jadi ada 15 kabupaten/kota yang nantinya saya kunjungi dalam memberikan pemahaman tentang 4 pilar kebangsaan,” kata Nova.“Setiap anggota MPR RI harus mensosialisaskan 4 pilar di Dapil mereka (anggota MPR RI-red) maupun sekitar dapilnya,” tambah Nova.
“Secara umum masyarakat Aceh, khususnya Indonesia belum banyak yang mengetahui tentang perubahan itu dari segi pasal dan ayat. Nah, untuk mengapai itu semua, perlu dipahami dan diimplementasikan nilai-nilai Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945 dan tetap memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga kita bisa bersatu dalam bingkai NKRI,” jelasnya lagi.
“Sosialisasi tersebut bukan hanya untuk kepentingan kelompok Partai Demokrat (PD) saja, akan tetapi bisa mencakup di aparat desa, pemerintahan serta di tengah masyarakat umum,” pungkas Ir. Nova Iriansyah yang menguasai tiga bahasa yaitu bahasa Gayo, Aceh, dan Jawa seraya menambahkan kegiatan tersebut terus dilakukan tiada henti.
Dengan kegiatan tersebut, Nova yang merupakan putra asli Gayo kelahiran Bintang mengharapkan kepada kader Partai demokrat (PD) Aceh Tengah, baik mahasiswa berperan aktif dan mensosialisasikan pilar-pilar kebangsaan kepada masyarakat desa maupun tingkat kecamatan, yang tidak hanya perlu dipahami serta bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, pintanya. (Wyra/03)