
Gelelungi | Lintas Gayo – Animo masyarakat Gayo khususnya warga Kampung Gelelungi cukup tinggi untuk mengikuti lomba Gasing 2011 yang digagas Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Aceh Tengah bekerjasama dengan Lintas Gayo pada Sabtu dan Minggu (26-27/11) mendatang di lapangan Gabungan Empat Desa (Gapendes).
Seperti diungkapkan Aman Ruhadi yang dijumpai Lintas Gayo sedang membuat gasing, Kamis (24/11) menyatakan dirinya sangat senang mendengar informasi adanya lomba gasing di lapangan yang berbatas langsung dengan rumahnya tersebut.
“Syukurlah, masih ada generasi muda Gayo yang memikirkan bagaimana mempertahankan tradisi Gayo yang mulai terkikis,” ujar Aman Raudati sambil terus merampungkan 2 gasing berbahan pohon Jambu Kelutuk (Gelime : Gayo-red).
Dia mengaku membuat gasing bukan untuk dirinya, namun siapa tau ada cucunya yang berminat ikut pada lomba yang berhadiah uang tersebut. Disamping itu, dirinya membuat sejumlah Gasing untuk stok saat lomba. “Siapa tau ada yang butuh gasing nanti, jadi tinggal beli ke saya. Cukup Rp.5 ribu perbuah,” kata Aman Ruhdati berpromosi.
Sementara itu, sekretaris panitia lomba yang merupakan pertama kali digelar tersebut, Darmawan Masri menyatakan pihaknya agak kalang kabut mempersiapkan acara lomba karena belum ada pengalaman sebelumnya.
“Memang banyak referensi tentang gasing di internet, namun kita dari Formi Aceh Tengah ingin menggali teknis permainan yang asli Gayo, bukan mengadopsinya dari luar,” kata Iwan panggilan akrab guru honorer pelajaran Matematika di SMAN 1 Takengon ini.
Selain itu, lanjut Iwan, pihaknya juga belum dapat memprediksi jumlah peserta walau dalam keseharian anak-anak Pegasing terutama saat mulai musim bersawah tiba selalu ada yang bermain Gasing.
“Lomba ini tidak saja untuk warga Pegasing, tapi juga boleh diikuti peserta dari kawasan lain di Tanoh Gayo,” pungkas Iwan. (Kha A Zaghlul)