.
Takengon | Lintas Gayo – Salah satu elemen sipil di Kabupaten Aceh Tengah khususnya di wilayah seputaran Danau Lut Tawar, Sentral Aliansi Pemuda Bintang, Kebayakan dan Lut Tawar (SAP-BIKLAR) mengeluarkan statemen keras atas terancam putusnya badan jalan lingkar Danau Lut Tawar yang disebabkan oleh ulah oknum yang mendahulukan kepentingan pribadi diatas kepentingan masyarakat banyak.
Badan jalan yang terancam putus tersebut berlokasi antara Lukup Penalam dan Ujung Baro Kecamatan Lut Tawar, dimana karena pembukaan jalan menuju lokasi keramba yang tanpa mempertimbangkan dampaknya berakibat sekitar 1,5 meter badan jalan sudah termakan longsor dan jika tidak segera ditangani maka akan kembali mengurangi badan jalan tersebut.
“Jika akibat perbuatan ini menyebabkan kecelakaan lalu lintas serta berakibat terganggunya aktivitas masyarakat banyak, maka kami akan menempuh jalur hukum terhadap oknum yang membuka jalan tersebut,” ujar Sekretaris Jendral Sap-Biklar, Isran, Senin (23/1/2012).
Dia dan anggota Sap-Biklar mengaku geram atas pembukaan jalan yang menurutnya terlalu memaksakan kehendak pribadi tersebut. Pasalnya kemiringan tanah dilokasi tersebut persentase sangat tinggi dan badan jalan yang berstatus tanggung jawab Pemerintah Provinsi Aceh tersebut ruangnya juga pas-pasan.
“Dia kira masyarakat sekarang bodoh dan mau tinggal diam menunggu nasib. Lihat saja, kami akan kumpulkan kekuatan untuk menyoal aktivitas pribadi yang mulai meresahkan masyarakat ini,” ujar Isran yang mengaku belum tau pasti siapa pemilik tempat dan pelaku pembukaan jalan tersebut.
.
.
Sementara itu, Camat Lut Tawar, Subhandy AP yang diminta keterangannya menyatakan bahwa pembukaan jalan tersebut sudah dilakukan beberapa bulan lalu, namun badan jalan yang merupakan jalan utama lingkar Danau tersebut mulai mengalami longsor baru terjadi akhir-akhir ini.
Camat ini mengaku sebelumnya pihaknya tidak mendapat pemberitahuan atas pembukaan jalan diwilayahnya tersebut dan dia baru tau setelah menerima laporan warganya ada kejadian turunnya badan jalan serta putusnya pipa air yang terbuka akibat turunnya badan jalan itu.
“Pihak PU Cabang V Aceh Tengah sudah tau persoalan ini dan rencananya akan membangun Tembok Penahan Tanah (TPT-red),” kata Camat ini.
Sementara amatan Lintas Gayo, luasan badan jalan yang jatuh semakin melebar dari sebelumnya, dan setelah dikabarkan terjadi putusnya pipa air yang melintas dilokasi tersebut memperparah kondisi longsor, kini pipa tersebut sudah disangga dengan lebih banyak tonggak bambu.
Lintas Gayo juga belum berhasil mengkonfirmasi pihak pemilik lokasi tersebut yang kabarnya adalah mantan direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Kondisi lokasi sebelumnya dapat dilihat di link ini. (Tim LG/Red.03)
.