Takengon | Lintas Gayo – Ikatan Mahasiswa Gayo (IMAGA) Medan Sumatera Utara mewacanakan mengelar Festival Band Session II pada 18 Februari 2012 mendatang di Gedung OLah Raga (GOR) Kabupaten Bener Meriah.
Dikatakan, Hilman sebagai ketua panitia, Senin (13/2/2012), even ini terbuka untuk pelajar dan umum dalam rangka memperebutkan piala bergilir Imaga. Dan penyelenggaraanya adalah salah satu program bidang kesenian dan budaya dengan tujuan menjaring musisi muda dan mengembangkan minat dan bakat pemuda-pemudi Gayo dalam berkesenian khususnya musik band.
“Kegiatan ini juga diikuti dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa dan umum, untuk memperebutkan piala bergilir Imaga serta tropi dan uang tunai,” terang Hilman. Masing-masing peserta diwajibkan membawakan 2 lagu Gayo yang kita tentukan, timpalnya.
Disamping itu, Nella Tagore, AB selaku Ketua Umum Imaga mengatakan seni budaya merupakan bagian dari peradaban bangsa. Manakala seni budaya hilang, maka peradaban bangsa juga akan hilang.
“Kami mengharapkan agar seni dan budaya mendapatkan perhatian dari semua pihak,” kata Nella yang untuk pertama kalinya seorang perempuan menjabat sebagai orang nomor satu di Imaga.
Secara terpisah, Ari Padli yang membidangi seksi acara kegiatan Festival Band tersebut, melalui Lintas Gayo mengungkapkan lebih detil terkait festival tersebut. Dijelaskan, peserta meliputi pelajar, mahasiswa dan umum dikenakan biaya pendaftaran Rp.100 ribu permasing-masing grup.
“Kegiatan berlangsung dua hari pagi dan sore. Perserta dapat mendaftar di Studio Beltex di Kemili dan Warnet Kicko di Simpang teritit Bener Meriah, atau juga bisa menghubungi kontak person panitia,” kata Ari Padli seraya menyebut nama Lakra 085275351230 dan dia sendiri Ari Padli, 085275551230 sebagai Contact Person (CP).
Salah seorang alumni Imaga sekaligus sebagai salah satu sponsor kegiatan, Windo yang di temui ruang kerjanya di Wapres Café di Jalan Mahkamah No. 5 Takengon mengatakan pihaknya memberikan aspirasi terhadap kegiatan pengurus dan anggota Imaga tersebut.
“Upaya mengali seni budaya ini patut diapresiasi dan didukung namun jangan sampai mengganggu aktivitas utama para panitia sebagai mahasiswa,” harap Windo.
Sebelumnya kegiatan Festival Band Session I telah di gelar pada bulan Februari tahun 2011 lalu di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon Aceh Tengah. (Maharadi/Red.03)
.