Ide “Gayo High Land” Oke, Cuma Tak Terbaca Dari Udara

.

Takengon | Lintas Gayo – Dibangunnya Grafiti Gayo High Land di kawasan Bur Telege Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah atau disisi selatan gunung pembatas kota Takengon ditanggapi positif oleh salah seorang tokoh Gayo diperantauan di Banda Aceh, Fauzan Azima, Minggu (12/2/2012).

“Saya tidak mengkritisi bacaannya, namun ide pembangunan grafiti tersebut sangat bagus untuk mengenalkan Gayo kepada pihak luar yang datang,” kata Fauzan Azima di kawasan Terminal Takengon sambil menunjuk grafiti yang dibangun Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tahun 2011 lalu.

Pun demikian Kepala Badan Kawasan Ekosistem Leuser (BP-KEL) ini menyesalkan tulisannya terlalu kecil sehingga saat dilihat dari dari pesawat udara hanya segaris putih saja tanpa terbaca bunyinya.

“Sejak dibangunnya grafiti tersebut, beberapa kali saya melakukan penerbangan yang kebetulan melintas di dataran tinggi Gayo dan saat melihat tulisan tersebut saya tidak bisa membacanya berbeda dengan tugu Merah Putih yang ada di kecamatan Bukit Bener Meriah terlihat sangat jelas,” ungkap Fauzan.

Idealnya, menurut sosok yang sempat menjabat sebagai panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Linge ini tulisan tersebut diperbesar sehingga nampak jelas dilihat oleh penumpang pesawat udara.

“Saya kira tiga kali lebih besar sudah cukup, dan ini sangat mendukung pengenalan Gayo ke dunia luar,” sarannya mengakhiri komentarnya. (Windjanur)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.