Blang Kejeren | Lintas Gayo – Siswa SMAN 1 Blang Kejeren Kabupaten Gayo Lues keluhkan minimnya informasi di media terkait kabupaten asal tari Saman yang kesohor tersebut. Ini dinyatakan kepada Lintas Gayo oleh salah seorang pengurus Organisasi Intra Sekolah (OSIS) sekolah tersebut, Rabu (29/2/2012).
“Masyarakat Gayo Lues umumnya termasuk siswa-siswi disini sering ketinggalan informasi karena masih kurangnya akses media maupun karena kurangnya minat masyarakat Gayo Lues itu sendiri untuk menulis,” kata Sudirman.
Sebenarnya, selama ini ada beberapa temannya yang suka menulis, tapi tidak tau mau di muat dimana. “Tapi Alhmdulillah ternyata media Lintas Gayo bersedia untuk membantu teman-teman dalam mempublikasikan tulisan-tulisannya. ini menjadi berita menggembirakan buat teman-teman yang punya minat menulis, terutama sastra,” ujarnya gembira.
Atas kekurangan informasi ini, para siswa tersebut ternyata tak tinggal diam, mereka sudah menerbitkan majalah untuk kalangan mereka sendiri.
Diungkapkan Sudirman majalah terbaru yang mereka terbitkan sudah 2 edisi dengan nama “SMANSA Blangkejeren Ceria” yang berisi tentang sejarah dan profil SMANSA.
“Ini adalah salah satu program OSIS SMANSA Blang Kejeren, dan selain ini juga ada beberapa program lain seperti kegiatan pertandingan permainan tradisional, dan kegiatan ekstrakulikuler lainnya,” ujar Sudirman.
Sementara menurut seorang mantan Ketua OSIS di sekolah tersebut, Ramli menyatakan bangga atas terbitnya majalah hasil dari kerja keras adik-adik pengurus OSIS tersebut.
Dijelaskan Ramli majalah edisi pertama adalah hasil dari kerja sama dengan SMA N I Bireuen. “Kerja sama itu tercipta saat kami melakukan pertemuan antar sekolah se-Aceh di Banda Aceh, sedangkan untuk majalah yang ke 2 ini adalah hasil dari karya adik-adik OSIS sendiri dengan tidak terlepas dari dukungan pihak sekolah,” terang Ramli
Amatan Lintas Gayo, dalam majalah tersebut dimuat tentang beberapa opini, cerpen, informasi budaya, olah raga, pendidikan, dan lain-lain yang ditulis oleh siswa-siswi SMA N I Blangkejeren sendiri.
Informasinya, pihak sekolah sudah merencanakan, akan menerbitkan majalah tersebut minimal satu kali dalam 3 bulan. (Supri Ariu/Red.03)