Takengon | Lintas Gayo – Sejumlah calon pemilih di Aceh Tengah yang akan melakukan pemilihan kepala daerah baik untuk gubernur/wakil gubernur Aceh atau bupati/wakil bupati Aceh Tengah pada 9 April 2012 mendatang mengaku masih belum punya pilihan siapa yang akan mereka pilih nantinya.
Pengakuan Inen Arfan, warga Mengaya kecamatan Bintang, saat ditemui digubuk kebun kopinya mengaku bingung siapa yang akan dia pilih nantinya untuk memimpin Aceh dan kabupaten Aceh Tengah.
“Saya belum punya pilihan dan saya tak mau ambil pusing karena itu, sebab siapapun yang terpilih sepertinya tidak berpengaruh kepada perubahan nasib kami. Kita lihat saja nanti, siapa kira-kira yang menang, maka saya akan memilih dia,” ujar Inen Arfan kepada Lintas Gayo, Sabtu (17/3) lalu.
Seorang warga lainnya yang berprofesi sebagai nelayan di danau Lut Tawar, Biki Aman Kurnia juga menyatakan hal yang sama, belum punya pilihan. Alasannya, terlalu banyak calon yang harus dipilih terutama untuk Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah.
“Hampir semua Tim Sukses dari para kandidat sudah menemui saya, bingung jadinya foto siapa nanti saya contreng,” kata Biki, Minggu (18/3) saat ditemui di Kala Toweren sebelum dia menunaikan Shalat Zhuhur di tempat tersebut.
“Amanah” Syarat Terpenting
Lain halnya pendapat seorang tokoh masyarakat Kenawat Lut, Djamaluddin AS Aman Ati. Tokoh pendidikan dikampung tersebut dan pernah ditahan selama 9 bulan dengan dakwaan terlibat pemberontakan Darul Islam (DI) Aceh ini mengaku mengenal semua kandidat dengan baik. Namun dia belum menemukan siapa yang cocok dengan persyaratan utama “amanah” untuk memimpin Aceh Tengah.
“Saya tidak melihat dari mereka itu ada yang mampu memegang amanah dari seluruh rakyat Aceh Tengah. Banyak yang tanya ke saya siapa yang akan dipilih namun yang tidak mengarahkan kesiapapun,” kata sosok yang terlibat langsung sebagai logistik dari pihak DI/TII dalam peperangan melawan pasukan TNI di Pepedang Isaq puluhan tahun silam tersebut.
Melalui Lintas Gayo dia juga berpesan kepada pasangan manapun yang terpilih nantinya menjadi pemimpin baik Aceh dan Aceh Tengah agar bekerja dengan baik dan saling bahu membahu dengan segala komponen demi kepentingan masyarakat banyak yang diibaratkan cara kerjasama dua belah tangan.
“Bekerjasama atau tolong menolonglah seperti kedua tangan ini dalam bekerjasama melakukan pekerjaan, bukan seperti dua mata,” pesan Aman Ati. (Kha A Zaghlul)
.