Takengon | Lintas Gayo – Ratusan fotografer yang mendaftar ikut serta di ajang Rally Foto “Gayo Cultural Heritage” yang diselenggarakan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Banda Aceh di dataran tinggi Gayo terpaksa harus bersabar, quota pesertanya hanya 20 orang.
“Kami tidak menyangka animo calon peserta sangat tinggi mengikuti even ini, dan rupanya fotografer di Tanoh Gayo sendiri sangat banyak”, kata Rini, salah seorang panitia Rally Foto tersebut, sesaat setelah tiba dari Banda Aceh di Takengon, Rabu 25 April 2012.
Dia juga mengaku terus-menerus menerima telepon dan konfirmasi email dari calon peserta, namun sayangnya kuota peserta sudah tidak memungkinkan melebihi 20 orang.
“Dana kita terbatas pak, jadi kami mohon ma’af jika ada fotografer yang tidak mendapat kuota untuk ikut serta, dengan terpaksa kami minta bersabar,” ujar Rini kepada salah seorang fotografer di Takengon yang mencoba meminta langsung untuk ikut serta di even tersebut.
Dan untuk peserta yang lolos sebagai 20 orang pendaftar pertama, sebahagian besarnya adalah fotografer yang berdomisili di tanoh Gayo. Sisanya dari Jakarta, Medan dan Banda Aceh.
Seperti diberitakan Lintas Gayo sebelumnya, hasil pemotretan Rally Foto ini akan diperlombakan, dan bagi pemenang Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh menyediakan total hadiah Rp. 15.000.000,- (lima Belas Juta Rupiah).
Untuk Dewan Juri diantaranya Bambang Wijanarko (Ketua Komunitas Fotografi Budpar Jakarta), Akmal Adji Kurniawan (Koordinator Wartawan Bidang Pariwisata dan Budaya Kemenparekraf Jakarta) dan Hasbi (wartawan senior dan fotografer di Banda Aceh).
Pengumuman pemenang tanggal 3 Mei 2012 dan disampaikan langsung kepada yang bersangkutan atau dapat dibaca sejumlah media cetak dan online, termasuk Lintas Gayo. (Kha A Zaghlul/red.03)