Takengon | Lintas Gayo – Jejak Tradisi Daerah (Jetrada) yang diselenggarakan 26-29 April 2012 oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Banda Aceh, mempunyai cacatan tersendiri dihati para pesertanya, seperti yang diungkapkan oleh salah seorang guru pembimbing siswa yang ikut dalam serangkaian kegiatan tersebut, Winni Yusra, Jum’at (27/04/2012) di Hotel Bayu Hill Takengon.
Win sapaan akrabnya, merupakan guru di SMAN 2 Takengon mengatakan kegiatan seperti ini baru kali ini digelar di Takengon, dan dirinya sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi generasi kita saat ini, dengan lunturnya nilai budaya pada diri generasi Gayo saat ini, kegiatan ini menjadikannya kembali bersemangat untuk mengembangkan nilai tradisi di daerah dingin ini”, kata Win
Ditambahkannya, bahwa dirinya yang kini telah berumur 37 tahun pun, sangat minim pengetahuan tentang tradisi Gayo, dan baru kali ini dirinya melihat secara langsung bagaimana nelayan ditepian Danau Lut Tawar (DLT) mengais rezeki dengan menangkap ikan Depik.
“jujur baru kali ini saya melihat langsung nelayan menangkap ikan khas Gayo “Depik”, di dedesen, dan perjalanan hari ini membuat saya bangga menjadi putra daerah Gayo, dan berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk menambah rasa kekaguman akan daerah ini”, kata guru mata pelajaran Geografi ini.
Sementara itu, Wahyudi siswa SMAN 1 Takengon yang menjadi salah satu peserta pada kegiatan ini, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya, serangkaian kegiatan ini menjadikannya lebih mengenal Gayo dari dalam.
“Masih banyak yang belum saya tahu tentang tradisi di Gayo, ajang ini menjadikan saya tahu sedikit demi sedikit akan potensi daerah ini, dan saya bangga mengikuti kegiatan ini”, kata Wahyudi diamini oleh salah seorang peserta lainnya Putra Alasta yang menjadi wakil SMA Negeri Binaan Bener Meriah. (Darmawan Masri)