Kuta Cane | Lintas Gayo – Sebanyak 30 orang anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dari 3 (tiga) kabupaten (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues) dan 15 orang dari para pemateri dan panitia baik dari utusan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh dan panitia lokal berkumpul di aula hotel Sartika sambil menikmati hidangan secangkir kopi dan makanan ringan yang diiringi oleh sekelompok anak muda yang memainkan music live.
Bukan tanpa alasan mereka berkumpul, dalam rangka mempersiapkan Visit Aceh 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengadakan pelatihan pemandu wisata dari Tiga kabupaten yang masing-masing kabupaten di wakili oleh 10 orang delegasi, dan yang mendapat kesempatan menjadi tuan rumah pada tahun ini sebagai penyelenggara adalah Aceh Tenggara.
Acara yang mengangkat tema “Pelatihan Pemandu Wisata dalam Menyongsong Aceh Visit 2013” Rabu (11/7/2012) yang juga dihadiri oleh Kadis Pariwisata Aceh Tenggara, Abdul Azis mewakili Bupati Aceh Tenggara mengatakan bahwa pihaknya bersyukur dapat menghadirkan para peserta dari tiga kabupaten dari wilayah Tengah.
Abdul Azis mengharapkan masing-masing perwakilan bisa saling mempromosikan daerahnya ke luar, agar kedepannya pariwisata di tiga kabupaten khususnya dan Aceh pada umumnya. “Semoga pertemuan ini berkesinambungan agar para wisatawan yang dapat memberikan pemasukan untuk kemajuan daerah”, harap Kadis Pariwisata tersebut.
Di tempat yang sama Dra. Irmayani yang menjadi perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh menjelaskan bahwa pelatihan yang diadakan selama 2 (dua) hari tersebut 12 – 13 Juli 2012 bertujuan agar kedepannya banyak orang yang peduli dan terus menggali potensi wisata di daerahnya.
Dipilihnya Aceh Tenggara menjadi tuan rumah pada tahun ini, diungkapkan Irmayani dikarenakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tenggara sering menjalin komunikasi dan lobi dengan pihak provinsi.
Biaya keikutsertaan para peserta sepenuhnya difasilitasi oleh panitia akan menyelesaikan pelatihan pada hari Jum’at (13/7/2012) setelah mengikuti terlebih dahulu satu hari di ruangan untuk pembekalan materi dan satu hari terjun langsung ke lapangan untuk mempraktekkan langsung pada pengunjung yang menjadi wisatawan baik asing maupun lokal.(Konadi Adhani/red.03)
