Lintas Gayo | Jakarta – Setelah dua kali ikut Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), SMA Negeri 4 Takengon akhirnya meraih emas untuk pertama kali. Emas tersebut diperoleh pada lomba dengan kategori IPS dan Humaniora bidang Pendidikan dan Psikologi.
“Syukur alhamdulillah, kami dapat emas untuk kategori IPS dan Humaniora bidang Pendidikan dan Psikologi,” kata Irwansyah, S.Pd, Guru Pembimbing Tim OPSI SMAN 4 Takengon di sebuah Hotel berbintang di Jakarta, Kamis (11/10/2012).
Medali yang sama, jelasnya, diraih pula oleh SMA Negeri Titian Teras H. Abd. Sayoeti Jambi dan SMAN 3 Semarang Jawa Tengah. Dalam presentasi ‘Analisis Pendidikan Karakter dalam Tradisi Didong Gayo’ kemarin, anak-anak SMA N 4 Takengon ini tidak ada menumukan kendala. Mereka bisa menjawab semua pertanyaan dewan juri.
Malah, Pati Kemala dan Rengga Pamungkas sempat diminta untuk berdidong di akhir presentasi. Di situ, peserta yang lain pun ikut berdiri sambil bertepuk tangan. Seolah-olah, ikut berdidong.
“Suasana pun jadi tambah cair, hangat, dan meriah,” kata Irwansyah sambil menambahkan, anak-anak, begitu terharu saat mendengar mereka dapat emas. Mereka langsung sujud syukur dan menangis.
“Saya pun nggak sadar, langsung berteriak dan ikut menangis,” akunya.
Menunggu Bonus
Selepas magrib Rabu (10/10/2012), lanjut Irwansyah, perwakilan Dinas Pendidikan Aceh, M Rajab, sempat menjumpai mereka di hotel dan memberikan uang saku kepada setiap peserta OPSI dari Aceh.
“Saya nggak tahu nilainya berapa. Uang itu langsung diberikan kepada anak-anak,” katanya sambil memanbahkan, Dinas Pendidikan Aceh, ujarnya, berjanji akan memberikan bonus tambahan bila tim asal Aceh berhasil meraih medali.
Irwansyah, berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bisa memberikan penghargaan kepada siapa pun yang telah mengharumkan nama daerah. Ke depannya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mesti mendukung, memfasilitasi, dan membantu siapa pun yang membawa nama daerah. Dengan begitu, mereka tambah semangat dan bisa memberikan yang terbaik untuk tanoh tembuni.
“Pastinya, kami tidak usah lagi bikin-bikin proposal. Apalagi, sampai mengetuk pintu rumah pejabat untuk minta bantuan,” tegasnya.
Pembinaan Berkelanjutan
Dihubungi secara terpisah, Misbahuddin S.Pd MM, Kepala SMA Negeri 4 Takengon, menyatakan, terharu dengan raihan prestasi anak didiknya. “Sepanjang sejarah keikusertaan kami di tingkat nasional, baru kali ini kami meraih medali. Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua, guru, dinas, dan masyarakat yang telah banyak membantu,” sebutnya.
Pihak sekolah tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas. Dengan demikian, SMA Negeri 4 Takengon bisa lebih berprestasi baik di tingkat kabupaten, propinsi, nasional maupun di tingkat internasional.
Di lain pihak, Misbahuddin, meminta supaya Pemerintah Kabupaten Aceh memberikan dukungan penuh. Terutama, memberikan dana dan dukungan untuk siswa-siswa yang berprestasi. “Terbukti, kalau anak Takengon itu memang bisa,” katanya.
Secara khusus, ungkapnya, pihaknya akan terus melakukan pembinaan. Lebih-lebih, dalam menyiapkan Tim OPSI SMA Negeri 4 Takengon 2013. “Mudah-mudahan, kita bisa mempertahankan raihan medali emas,” sebutnya optimistis.(LG-006/red.04).
Alhamdulillah………..kembali Aceh Tengah harus bangga dan bersyukur atas prestasi yg telah diraih oleh anak didik kita,……kami berharap untuk pengendali dan pemegang kebijakan Pendidikan……..Bangga bukan berarti mengagung-agungkan, namun perhatikanlah masa depan mereka yg telah membuat nama Aceh Tengah ini berbunga di Tingkat Nasional………SELAMAT UNTUK GENERASI MUDA ACEH TENGAH………Pati & Rengga