Lintas Gayo | Jakarta—Tokoh muda dari empat kabupaten dari Gayo (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah) di Jakarta membentuk Barisan Muda Gayo (BMG) (11/11/2012). “Kita (generasi muda) coba satukan generasi Gayo tanpa belah, urang (paruh masyarakat), dan sekat-sekat geografis. Sebaliknya, kita satu (Gayo),” kata Alkudri Temasmiko di Jakarta, Jum’at (16/11/2012)
Lebih dari itu, tuturnya, bagaimana generasi Gayo ke depannya bisa sara ate, sara kekire, sara basa, dan sara langkah. Lebih-lebih, dalam menyikapi situasi perpolitikan terakhir di Aceh. Oleh karena itu, masyarakat Gayo mesti bersatu. Nantinya, BMG akan turut serta dalam upaya pencerahan dan pencerdasan masyarakat Gayo baik di Gayo maupun di Jakarta.
“Potensi kita sangat luar biasa. Sayangnya, tidak terberdayakan dengan baik. Karenanya, kita mesti mengambil langkah dan berkontribusi dalam penyelesaian masalah,” ujarnya. Selain Alkudri Temasmiko (Takengon) yang ditunjuk sebagai Ketua, posisi Sekretaris dan Bendahara masing-masing diisi Khairul Rijal (Bener Meriah) dan Agusnar (Gayo Lues)
Qanun Wali Nanggroe
Di tempat yang sama, Nazri Adlani, anggota BGM lainnnya, menerangkan bahwa dalam waktu dekat, mereka akan menggelar Dialog Qanun Wali Nanggroe. “Ini persoalan prinsip. Sejak disahkan (2/11/2012), terjadi keresahan dalam masyarakat. Apalagi, masyarakat Gayo. Kita coba dialog-kan dulu persoalan ini dengan mengundang pihak-pihak terkait,” sebutnya (LG-006).