Banda Aceh | Lintas Gayo – Data Badan Statistik (BPS) merupakan landasan penting dalam pembangunan di Aceh, demikian di utarakan oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah saat meresmikan gedung BPS Aceh dan sebelas gedung di Kabupaten/Kota, Rabu (9/1/2013).
Untuk mewujudkan Aceh yang bermartabat, sejahtera, berkeadilan dan mandiri berlandaskan UUPA dan MoU Helsinki Pemerintah Aceh telah merumuskan sejumlah misi sebagai implementasi kebijakan yang akan dilaksanakan 5 tahun kedepan salah satunya memperkuat struktur ekonomi dan kualitas SDM.
“Pembangunan struktur ekonomi diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, sehingga impian menjadikan keluarga Aceh yang sejahtera tercapai,” jelas Zaini
Zaini juga menilai untuk menjalankan misi tersebut sudah pasti dibutuhkan perencanaan yang akurat, tentu saja membutuhkan data yang tepat, selama ini Pemerintah Aceh selalu merujuk pada data survey BPS, dari data tersebut Pemerintah Aceh mendapatkan gambaran kondisi masyarakat Aceh yang lebih komprehensif.
Kepala BPS RI Dr. Suryamin yang juga hadir mengatakan peresmian 12 gedung ini adalah rekor, selama ini peresmian kantor BPS hanya 6 kantor dalam satu provinsi, prototipe gedung BPS sama seluruh Indonesia yg beda hanya.ukuran luas.
Kebutuhan data yg semakin meningkat diperlukan koordinasi yang efisien antara Pemda dan BPS. hasil dari data BPS benar-benar harus menjadi gambaran bagi daerah tersebut, kedepan BPS dapat akan terus meningkatkan kerjasama dengan Pemda Aceh harap Suryamin
Syeh Suhaimi kepala BPS Aceh menjelaskan pembangunan gedung ini menelan biaya sekitar 8,9 Milyar, PT. Guna Karya sebagai pelaksana dan selesai 9 Januari 2012 yang lalu namun belum bisa digunakan karena belum adanya mobile, pembangunan kantor lainnya ada di beberapa kabupaten di Aceh diantaranya kantor BPS Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, Langsa, Bener Meriah, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya dan Kabupaten Tamiang.(SP/Mc-Aceh/Red.04)
