Takengon | Lintas Gayo – Fajriansyah Lingga, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah (STKIPMAT) Aceh Tengah, terpilih menjadi ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Takengon priode 2013-2014 pada Konferensi Cabang yang digelar selama tiga hari yaitu 22-25 Januari 2013.
Meski sempat diwarnai aksi Walk Out dan sejumlah insiden yang dilakukan beberapa peserta dan kader HMI dari salah satu komisariat, konfercab ini berjalan normal hingga selesai.
Fajriansyah unggul atas rivalnya, Rusdi Putra dengan perolehan suara 6-2, dimana para peserta merupakan delegasi dari masing-masing komisariat, yaitu komisariat STAIN Gajah Putih, Komisariat Ekonomi Universitas Gajah Putih (UGP), Komisariat Pertanian UGP, komisariat Fisipol dan komisariat Tekhnik, dan komisariat gabungan perguruan tinggi yaitu alwasliyah, Muhammaddiyah, dan Akademi Kebidanan Aceh Tengah (Akbid) atau yang dinamakan komisariat Pertama.
Fajriansyah mengucapkan terima kasih kepada para pendukung yang telah memilihnya. Diharapkan HMI Cabang Takengon kedepan jauh lebih baik dan dapat mempertahankan eksistensinya.
“Terima kasih kepada semua yang telah memberikan hak pilihnya kepada saya, kami harp kedepan lebih baik dan tetap eksis,” ujarnya pada Lintas Gayo, Sabtu (26/1/2013).
Sementara Rusdi Putra yang kalah pada pemilihan ini, mengucapkan selamat kepada ketua terpilih, Ia mengharapkan, kedepan HMI dapat berbuat untuk masyarakat, serta membuktikan diri sebagai organisasi islam yang berjuang untuk kemaslahatan ummat.
Mengenai insiden yang terjadi saat terjadinya konfercab HMI Cabang Takengon, Fajri menganggap dinamika tersebut wajar saja terjadi dalam berorganisasi saat berbeda pendapat, tetapi apabila dinamikanya tidak baik, maka akan sangat mencoreng citra hmi dimata masyarakat.
HMI adalah wadah intelektual mahasiswa islam, dimana sangat menjaga rasionalitas dalam berdinamika, jadi sangat menyayangkan apa yang terjadi dan berharap ini tidak berkelanjutan, demikian dikatakan Fajriansyah Lingga usai pemilihan berlangsung, hingga Jum’at dini hari.
Dijelaskan Jus Alam, ketua panitia, memang selau ada dinamika yang terjadi pada konfercab, karena selain proses pengkaderan mulai dari Basic Training hingga Senior Course, ruh dari HMI adalah Konfercab, karena merupakan pertaruhan eksistensi HMI selama setahun, dan seterusnya, jadi perbedaan pendapat selalu saja terjadi.
Diceritakan Jus Alam, Konfercab yang digelar di gedung STKIPMAT tersebut berlangsung, sejumlah peserta dari salah satu komisariat meninggalkan forum (Walk Out) saat score sidang belum dicabut, dimana sebelumnya tidak ada titik temu mengenai salah satu poin criteria calon. Sampai skore dicabut, delegasi dan kader dari komisariat tersebut tidak juga hadir diforum ini. Akhirnya sidang dilanjutkan setelah memberikan waktu score 30 menit untuk menunggu para peserta tersebut yang tidak juga hadir.
Dilanjutkannya, sekitar pukul 23.00 Wib, sejumlah masyarakat sekitar kampus yang berada diwilayah Kecamatan Kebayakan tersebut, merasa khawatir dengan beberapa kejadian, sehingga sejumlah polisi dari polsek setempat bersama sejumlah aparat desa mendatangi kampus tersebut, demikian pula ketua STKIPMAT Drs. Mirwansyah M. Si yang turut menengahi dinamika yang terjadi. Setelah dilakukan dialog bersama panitia dan sejumlah alumni HMI, kemudian acara dapat dilanjutkan kembali.(SP/red.04)