Takengon | Lintas Gayo – Warga dataran tinggi Gayo di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah mengeluhkan tidak adanya penerbangan dari Bandar Udara (Bandara) Rembele Kabupaten Bener Meriah ke Bandara Polonia Medan Sumatera Utara.
Sejak awal tahun 2013 tidak ada lagi penerbangan dan kami sebagai penjual tiket setiap hari menerima telepon dari warga yang ingin melakukan penerbangan dari sini ke Medan dan sebaliknya. Demikian dikatakan Ipak Lia pengelola penjualan tiket di Bintang Lestari Takengon kepada Lintas Gayo, Jum’at 29 Maret 2013 malam.
“Dalam sehari hingga 10 penelpon menanyakan apakah ada penerbangan di Rembele dan sebagian besar dari mereka akan berangkat atau pulang berobat,” kata Ipak Lia. Dia mengaku tidak tau persis kenapa penerbangan di stop sejak akhir tahun 2012 lalu. “Kabarnya anggarannya masih di blokir oleh pemerintah pusat”, timpal Ipak Lia.
Kemenkeu RI Blokir DIPA
Terkait tidak adanya penerbangan ini, Kepala Bandara Rembele, Khairul Iman yang dikonfirmasi Lintas Gayo membenarkan tidak adanya penerbangan di tahun 2013 ini.
“Benar, tidak ada penerbangan dari dan ke Polonia Medan dalam tahun 2013,” kata Khairul Iman. Penyebabnya, menurut dia karena anggarannya yang tertuang dalam Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) masih diblokir oleh Kementerian keuangan Republik Indonesia.
Diungkapkan, pihaknya sudah berupaya agar segera direalisasikan dan Bandara Rembele dapat beroperasi lagi sebagaimana biasa melakukan penerbangan 3 kali dalam seminggunya.
Lebih jauh dijelaskan Khairul, Operator pemenang tender juga sudah ada yakni Susi Air dengan pesawat Grand Caravan untuk 12 orang penumpang.
“Kami tidak tau persis apanya penyebab pemblokiran DIPA tersebut,” ujar Kepala Bandara Rembele ini mengakhiri keterangannya. (Kha A Zaghlul)
