Jakarta | Lintas Gayo – Hiruk pikuk serta tepuk tangan penonton yang datang mengunjungi acara Pasar Aceh, Jum’at 12 April 2013 malam sebentar-sebentar terdengar dalam acara yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Para pengunjung yang datang terlihat sangat menikmati penampilan dari para penari yang datang dari Banda Aceh, Gayo Lues, serta Bener Meriah.
Bukan hanya dipuaskan dengan berbagai pernak-pernik dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, pengunjung juga disuguhi dengan berbagai penampilan menarik yang dominan mengangkat kekayaan pariwisata Aceh khususnya kopi.
Dari banyak penampilan yang membuat para penonton terkagum, tepatnya setelah penampilan Saman dari Lembaga Budaya Seribu Bukit (LBSB), aksi penyair Nasional asal Gayo Fikar W Eda membuat para penonton tak sempat mengalihkan pandangannya dari panggung dalam acara tersebut.
Dalam puisi yang bertema tentang kopi dengan iringan alunan lagu dari penyanyi Gayo Sakdiah serta alunan teganing dan tarian Guel, alunan syair dari budayawan yang fenomenal asal Gayo tersebut banyak menyampaikan keindahan tentang kopi. Salah satunya isi syair dalam puisinya adalah,”Kopi juga Cinta,” kata Fikar yang malam itu menggunakan kostum baju Putih dengan rok kerawang kebanggannya yang juga menjadi ciri khasnya dalam emmbacakan Puisi.
Setelah pembacaan puisi, penampilan tari tradisi oleh mahasiswa Univeritas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali membuat para penonton berdiri, bukan hanya itu, sekali lagi penonton kembali dibuat hanyut dengan penampilan tari Saman dari Saman Intitute yakni penarinya adalah mahasiswa Gayo di Jakarta. (Supri Ariu)