Takengon | Lintas Gayo – Komunitas mode bersama komunitas perempuan lainnya di Takengon larut dalam Do’a dan tangis untuk Mardiana atau disapa Diana pada acara do’a bersama untuk Diana yang digelar di sekretariat Yayasan Argadia, jalan Alfitrah, terminal Takengon, Aceh Tengah, Sabtu malam, 13 April 2013.
Pada pengantar yang disampaikan ketua Argadia Hanisa Fitri menyebutkan, musibah yang dialami bocah lucu Diana sangat mengiris hati semua makluk, terutama kaum Ibu. Untuk itu, mari jadikan Diana sebagai Pahlawan yang membela anak-anak daritindakan kekerasan.
“Peristiwa Diana seperti menghilangkan kebebasan kita sebagai kaum yang beretika di negeri Aceh yang bersyariat ini,” kata Hanisa Fitri.
Menurut Hanisa mengajak komunitas mode dan seluruh kaum perempuan di Gayo untuk mendorong pemerintah untuk menjadikan Diana sebagai simbol perlawanan terhadap pelaku kekerasanpada anak yang diperingati setiap tahun
“Ini penting agar kita selalu menjaga anak-anak kitadaritindakan kekerasan,” ujar Hanisa.
Malam Do’a untuk Diana turut dihadiri putri kopi Dewinta, Putri Gayo Mayang, Duta Wisata Riefky, Abang-aka Gayo Rahmad, perwakilan Paskibraka, beberapa kelompok pengajian di Takengon, dan Kopi Fotografer. (Atia)