Kopi Berkualitas, Harga Tak Pantas

Ihsan Fajri*

PotoNEGERI di atas awan dan daerah serpihan tanah surga sudah menjadi istilah yang melakat erat di daerah dataran tinggi tanoh gayo, dengan dianugerahi tanah yang sangat subur, daerah yang memiliki keindahan alam dengan suasana sejuknya  menjadi daya tarik tersendiri  bagi setiap orang termasuk kepada diri saya, suasana yang tidak gemuruh saat siang hari dan hening ketika malam hari membuat hati dan pikiran setiap orang menjadi nyaman dan tentram.

Tidak bisa dipungkiri jika jantung hati sebagian besar masyarakat Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah terletak di sektor perkebunan, dengan demikian kedua Kabupaten ini masyarakatnya pantas disebut sebagai masyarakat yang agraris dimana tanaman kopi menjadi komoditi utama dalam mengais rezeki.

Di Desa Arul Gele dusun Wih Bersih kecamatan Silih Nara kabupaten Aceh Tengah, dibawah kaki gunungnya tersimpan jutaan warna yang tumbuh hijau, deretan pepohonannya menutupi perbukitan yang memanjang dan diseluruh sisi jalannya terbentang luas dipadati tanaman kopi Arabica Gayo, hasil buahnya paling diminati oleh para toke (tengkulak) atau pengusaha kopi di Takengen,  sebab  biasanya hasil panen kopi yang berasal dari Desa ini banyak di cari-cari untuk dijadikan cita rasa kualitas terbaik produk unggulan.

Di daerah ini orang tua saya memiliki sedikit lahan perkebunan yang telah dia kelola selama puluhan tahun dan sampai sekarang masih aktif dikelola dengan baik. Disinilah awal mula hidup saya mengenal tanaman kopi Arabika, sama seperti apa yang dirasakan oleh Hamdi, atau lebih dikenal dengan sapaan Cik hamdi salah satu warga desa Arul Gele kecamatan Silih Nara ini juga memiliki perkebunan yang letaknya bertetanggaan dengan kebun orang tua saya.Kopi Arabika Gayo_Khalisuddin

Seorang Hamdi ini telah lama menggantungkan hidupnya  menjadi sorang petani kopi. Suatu ketika, saat dia memetik buah kopi Arabika Gayo, melihat dia sedang memetik  kopi, lalu saya menghampirinya sambil bertanya “sidah nge rege ni kupi besilo cik ?” (berapa sudah harga Kopi sekarang cik ?).

Hamdi menghela napas kemudian menjawab “olok turun rege ni kupi besilo dek dor makin turun rege e” (harga kopi sekarang sangat turun semakin hari kian semakin menurun). Hamdi menjelaskan jika dibandingkan harga kopi arabika tahun lalu dengan tahun ini sungguh jauh perbedaannya, tahun 2012 kopi yang berasal dari daerah Arul Gele ini, Biji Gabahnya pernah dihargai  Rp 25.000 – 30.000 per kilogram dan biji keringnya pernah dihargai  Rp 45.000 – 50.000 perkilogramnya.

Namun, kenaikan  harga  dialami saat itu saja. sedangkan  tahun ini (2013) harga jual biji  Gabah Rp 16.000 perkilogram semakin hari bukan semakin meningkat melainkan semakin menurun dan sekarang harganya Rp 13.000 perkilogramnya, beginilah hidup menjadi seorang petani kopi. Kesejahteraan petani kopi tergantung harga di pasaran, rasa khawatir pun muncul ketika harga kopi menurun dipasaran.

Jika melihat secara objektif puncak gemilang seorang petani kopi Gayo arabika berada pada bulan Februari sampai bulan April, saat-saat ini para petani kopi mulai mengalami puncak panen, buah yang tampak merah satu persatu mulai dipetik dari pohonnya, tentu ini menjadi  anugrah yang patut disyukuri.

Akan tetapi dengan situasi dan kondisi petani kopi di daerah dataran tinggi Gayo, harga jual biji kopi di tahun 2013 ini semakin terpuruk hasil jerih payah tidak membuahkan hasil yang memadai.jemur kopi

Rendahnya harga jual biji kopi membuat terus terpuruk di dalam jurang kemiskinan, keluhan dan kekhawatiran pun menghampiri. seperti ungkapan Hamdi seorang petani yang berasal dari Desa Arul Gele di atas hanya bisa pasrah menerima perlakuan tidak adil tersebut.

Harga yang jauh menurun diatas rata-rata dengan tahun lalu yang tak kunjung naik saat ini membuat diri cik Hamdi semakin bersabar dan berharap untuk naik beberapa hari kedepan. Melihat kondisi ini sebagai Petani Kopi Gayo Arabika mulai berpikir sebenarnya siapa yang salah dan siapa yang dipersalahkan.

*Petani Kopi Gayo Arabika  Kabupaten Aceh Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.