Warga Toweren Siap Sukseskan Resam Munoling Jilid 2

Mujik, proses pemisahan butir-butir padi dari jerami. (Lintas Gayo | Kha A Zaghlul)
Mujik, proses pemisahan butir-butir padi dari jerami. (Lintas Gayo | Kha A Zaghlul)

Takengon | Lintas Gayo – Masyarakat kemukiman Toweren Kecamatan Lut Tawar yang terdiri dari 4 kampung, Owaq Toweren, Toweren Antara, Toweren Uken dan Toweren Toa menyatakan kesiapannya mensukseskan Festival Danau Lut Tawar 2013 yang salahsatu kegiatannya adalah Resam Munoling (tradisi panen padi:Gayo-red).

Kesiapan ini dinyatakan dalam rapat di Menasah Owak Toweren, Sabtu 4 Mei 2013 malam yang dihadiri Imam Mukim, 4 Reje (Kepala Desa-red), pengurus Sentral Aliansi Pemuda Bintang Kebayakan dan Lut Tawar (SAP-BIKLAR), LSM Tajuk, Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Toweren (HIPEMATO), perwakilan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Tengah  serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

“Ini merupakan rapat yang kedua kalinya untuk memantapkan rencana kegiatan ini. Dan kesimpulannya, kami siap mensukseskan agenda budaya tersebut,” kata Imam Mukim Toweren, Tgk. Haikal Sadiq setelah rapat tersebut usai.

Dibeberkan Haikal Sadiq, tahun 2012 lalu, LSM Tajuk, SAP-Biklar serta masyarakat Toweren dengan dana dan persiapan seadanya berhasil menggelar lomba Resam Munoling. Dan tahun ini tentu akan berusaha lebih siap dan lebih sukses. Kata dia.

Adapun jadwal penyelenggaraan event tersebut ditetapkan pada 29-30 Juni 2013 mendatang berbarengan dengan musim panen padi. Dan untuk jumlah tim peserta yang ikut nanti, masih akan dibahas lebih lanjut disesuaikan dengan kekuatan dana yang tersedia.

Pilihannya, menyertakan tim 14 kecamatan se-Kabupaten Aceh Tengah atau mengundang kecamatan-kecamatan yang berbatas langsung dengan danau Lut Tawar saja, Kecamatan Bintang, Kebayakan dan Lut Tawar sekaligus sebagai tuan rumah.

“Kami akan segera berkoordinasi dengan Disbudparpora Aceh Tengah agar penyelenggaraan Resam Munoling tahun ini berlangsung lebih baik lagi,” pungkas Haikal Sadiq.

Resam Munoling merupakan prosesi panen padi tradisional Gayo. Dan pada tahun 2012 lalu mulai diperlombakan dalam upaya menggali kembali serta mempertahankan nilai-nilai tradisi Gayo.

Bersamaan dengan event budaya Resam Munoling kali ini, Disbudparpora Aceh Tengah juga menggelar lomba foto budaya “Gayo Dalam Bingkai” dengan total hadiah Rp.25 juta dengan kriteria peserta lomba umum dan pelajar. (LG003)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.