Takengon | Lintas Gayo – Tiga siswa SMAN 1 Takengon berhasil menjadi juara dalam Sayembara Nasional dengan tema penulisan essay tentang otonomi daerah untuk penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tingkat Provinsi Aceh, kata kepala sekolah SMAN 1 Takengon, Drs. Uswatuddin, M.AP, Selasa (28/05/2013) di Takengon.
Ketiga siswa tersebut berhasil menjadi juara satu, dua dan tiga, dan salah satu dari ke-3 nya akan mewakili Aceh ketingkat nasional Agustus mendatang. “Ketiga siswa kami, Ledya Ayudila berhasil meraih juara 1, Kharisma Fiendi juara 2 dan Alfaht Putra Ibrahim menjadi juara 3, Ledya Ayudila berhak mewakili Aceh ketingkat nasional Agustus mendatang, pengumuman pemenang tingkat Provinsi diumumkan pada 25 Mei 2013 lalu”, terang Uswatuddin.
Ketiga siswa yang berhasil menjadi juara tersebut, lanjutnya dibimbing oleh dua orang guru, Sulfahanum, M.Pd dan Darmawan Masri, S.Pd. “Kedua pembimbing tersebut berhasil mengarahkan siswa hingga bisa menjadi juara dalam lomba penulisan tersebut”, lanjut Uswatuddin.
Adapun judul karya essay ke-3 siswa tersebut tambahnya lagi adalah, Kembalikan Ujian Akhir kedaerah Masing-masing melalui Desentralisasi Pendidikan dalam hak Otoinomi Daerah yang ditulis Ledya Ayudila sedangkan untuk judul tulisan yang menjadi juara kedua berjudul Perjuangkan Otoritas Kopi Rakyat Gayo dengan Mengelola Sendiri Hasil Kopi Rakyat yang ditulis Kharisma Fiendi, tulisan yang berhasil menjadi juara 3 yang ditulis Alfath Putra Ibrahim berjudul, Pendidikan Ekonomi Islam dalam Muatan Lokal Sekolah Sebagai Realisasi Otonomi Pendidikan Daerah.
“Semoga saja nanti ditingkat nasional Ledya Ayudila bisa menjadi yang terbaik dalam lomba tersebut”, demikian kata Uswatuddin.
Sayembara Nasional Penulisan Otonomi Daerah tersebut memperlombakan dua kategori yaitu kategori pelajar SMA sederajat dan mahasiswa, pemenang terbaik 1 akan masing-masing kategori akan diikutkan menjadi peserta lomba tingkat nasional Agustus mendatang. Lomba tersebut bertujuan untuk mengetahui dan menyerap lebih banyak lagi aspirasi otonomi daerah, utamanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa .
(LG025)
