Takengen | Lintas Gayo – Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Gayo Lut menaruh sejumlah harapan bagi masyarakat yang terkena gempa bumi yang terjadi 2 Juli 2013 dan kebanyakan dari mereka memilih pemulihan kembali rumah-rumah mereka luluh lantak yang tidak bisa di diami.
Staf Humas Aceh Tengah merilis sejumlah harapan warga tersebut, Ahad 7 Juli 2013. Sahbudin misalnya, seorang warga kampung Buter Balik Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah, mengharapkan agar Presiden mau membantu pembangunan kembali rumahnya yang ambruk pascagempa.
Rumah Sahbudin di Kampung Buter Balik hancur setelah digoncang gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter pada Selasa pekan lalu. “Kalau kami maunya rumah kami bisa dibangun kembali,” ujarnya.
Rehan warga Blang Mancung Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, juga punya harapan sama. “Kami warga di sini kebanyakan adalah masyarakat ekonomi lemah, jadi harus dibantu, banyak diantara kami yang nggak mampu untuk membangun kembali rumah,” katanya.
Pasca gempa, warga umumnya tinggal di tenda-tenda yang didirikan di depan rumah sambil mengharapkan uluran tangan kemanusiaan yang memberikan bantuan.
Menjelang Ramadan, warga di lokasi bencana dipastikan tidak dapat melakukan aktivitas ibadah seperti biasanya. Perhatian pemerintah untuk dapat segera membangun kembali sarana-sarana ibadah juga menjadi harapan sebagian besar warga.
Mustawalat salah seorang tokoh muda Gayo mengatakan, kepedulian pemerintah akan kebutuhan masyarakat di masa darurat bencana harus segera direalisasikan. Dikatakannya sarana umum seperti MCK dan air bersih harus mencukupi agar kesehatan masyarakat korban gempa tidak semakin terpuruk. (LG010)
Semoga tetap dapat melaksanakan Ibadah-Ibadah pada bulan Ramadhan ini, amiin..
(Rumah Ibadah dan Rumah Pribadi)