Banda Aceh | Lintas Gayo : Kawasan peternakan terpadu Ketapang, Owak Kecamatan linge Aceh Tengah adalah kawasan peternakan yang direncanakan dan dibina sejak tahun 2004 hingga sekarang. Area peternakan ini merupakan salah satu program andalan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam menjawab kebutuhan daging dan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat dari sector peternakan.
Area ini juga diharapkan menjadi centra produksi daging bagi warga setempat dan Aceh pada umumnya. Jenis ternak yang dipilih di Ketapang Linge ini adalah jenis sapi Bali yang dikenal sebagai sapi asli Indonesia yang berkarakter unggul.
Informasinya, sejak digelarnya program ini, berbagai kendala dihadapi disamping sejumlah kemajuan. keterbatasan demi keterbatasan dari tahun ketahun terus diupayakan ditanggulangi dengan kerja sama antara pemerintah setempat, instansi terkait dan kalangan peternak.
Kawasan ini dihuni oleh peternak yang berasal dari penduduk sekitar dan dari berbagai penjuru Kabupaten Aceh Tengah yang ditranslokalkan. Mereka di bina terus dari tahun ke tahun. Pembinaan mulai dari keahlian berternak yang diikuti dengan pemenuhan fasilitas peternak itu sendiri sampai beberapa tahun berjalan.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tengah, Ir. Absardi yang yang di hubungi Lintas Gayo melalui telepon genggamnya, (Sabtu 14/5) menyatakan di Ketapang sampai sekarang sudah ada sekitar 1229 ekor induk Sapi. Dan kurang lebih 414 ekor pedet dengan umur maksimal 1,5 tahun. “Dari jumlah sapi yang ditargetkan 15 ekor /KK. sekarang ini sudah mencapai rata-rata 10 – 12 ekor/KK . Sejalan dengan itu pemerintah daerah terus melakukan penambahan jumlah ternak dari tahun ketahun,” rinci Absardi.
Sebelumnya secara terpisah, Jumat (13/5) diperoleh keterangan dari Kepala Bidang (Kabid) Produksi dan Pengembangan Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Ternak Provinsi Aceh, drh. Amiruddin.S. Dia menyatakan komitmen dinas di Provinsi untuk tetap membina, memonitoring dan mengevaluasi perkembangan centra produksi sapi Bali yang ada di Ketapang Kabupaten Aceh Tengah ini.
“Kita mengharapkan nantinya masyarakat peternak sapi Bali ini betul-betul ahli dalam beternak dan dapat mengandalkan produksi ternaknya menjadi sumber ekonomi utama keluarga,” harap Amiruddin.
Informasi lain yang diperoleh Lintas Gayo, Kawasan Peternakan Ketapang sudah ada dua, Ketapang I dan Ketapang II. Masing-masing ditempati oleh 100 Kepala Keluarga dengan fasilitas yang diterima berupa rumah yang dilengkapi dengan MCK dan listrik, kandang ternak, lahan penggembalaan dan lahan Hijauan Makanan Ternak (HMT) serta Jatah Hidup (Jadup) ayang diberikan secara rutin perbulannya sebesar Rp.750 ribu perbulan. (ilm)
Lihat juga Update Offline Kaspersky