Takengen | Lintas Gayo- Kekuatanya masih diperhitungkan. Apalagi menjelang Pilkada 2017 ini, banyak partai yang sudah mendukungnya untuk kembali maju dalam pertarungan Pilkada. Pada Minggu 26 Juli 2015 saat diadakan halal bil halal, kekuatan itu masih nampak.
Pada pertarungan Pilkada lalu, dia yang berpasangan dengan Muhammad Ridwan menempati peringkat kedua setelah pasangan Nasaruddin- Khairul Asmara. Upaya hukum yang dilakukan kelompoknya ke MK, untuk mendapatkan kebenaran dan kepastian soal Pilkada, ahirnya kandas di tangan ketua majlis hakim (MK) Aqil Muchar yang kemudian tertangkap tangan, terkena jeratan hukum.
Kini manusia yang diusung PAN, PDIP, Gerindra, PA di DPRK Aceh Tengah itu telah meninggalkan dunia. Semua terkejut tentang berpulangnya Tgk. Iklil Bin Ilyas Leube, Kamis malam (30/7/2015) sekitar pukul 21.30 WIB di RSU Zainal Abidin Banda Aceh.
4 hari setelah dilaksanakan halal bil halal di GOS Takengen, Iklil menghembuskan nafas terahir. Sebelumnya Iklil juga pernah beberapa kali masuk RSU, karena sesak nafas yang dideritanya, dan berkemungkinan ada komplikasi penyakit lainya.
Pada putaran Pilkada 2017 ini, Iklil manusia yang sangat diperhitungkan untuk meraih BL 1 G. Dia akan menggantikan posisi Nasaruddin yang sudah dua priode menjabat sebagai bupati. Berbekal pengalaman Pilkada sebelumnya, serta masih tinggi dukungan terhadap Iklil, membuat perhitungan oleh rival politiknya tertuju kepada Iklil, apalagi setelah dilangsungkan halal bil halal lebaran ini.
Namun Allah berkehendak menentukan perjalanan hidup seseorang. Iklil dipanggil menghadap sang khalik menyusul pendahulunya, menyusul ayahnya yang merupakan tokoh DI/TII yang sangat disegani, menyusul saudaranya Ilham Ilyas Leube mantan anggota DPR Aceh yang saat menjelang Pemilu lalu juga menghembuskan nafas terahir.
Gayo berduka dengan kepergian tokoh ini. Seorang manusia yang bersahaja, berbaur dengan rakyat dan mau bergaul dengan siapa saja. Mantan GAM ini sudah mampu mengkondisikan Pilkada tanpa kerusuhan besar di Aceh Tengah, saat mereka menuntut keadilan pada Pilkada lalu yang ahirnya keputusan MK oleh Aqil Muchtar menutup aksi perjuangan Pilkada itu.
Bahkan Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, sempat melayat almarhum Iklil di RSU Zainal Abidin Banda Aceh bersama sejumlah tokoh Gayo lainya ( Abu Bakar Karim ketua Bappeda), Adam Mukhlis Anggota DPRA, serta sejumlah tokoh lainnya.
Jenazah arlmarhum Iklil akan dikebumikan di Bandar Lampahan, usai shalat Jumat (31/7/2015) tempat ayah dan saudaranya saat ini juga sudah bersemayam terlebih dahulu. Gayo kehilangan tokoh yang diharapkan mampu membawa perubahan. Tokoh yang bersahaja, berbaur bersama masayarakat kelas bawah, tidak sungkan naik sepeda motor, duduk di mobil penumpang, serta mau melakukan pekerjaan sebagai layaknya rakyat
Kehilangan Iklil bukan hanya membuat duka partai yang sudah mengusungnya menjelang Pilkada ini, namun duka itu dirasakan masyarakat Gayo. Selamat jalan Iklil Ilyas Leube, semoga amal ibadah mu diterima Allah dan ditempat ditempat yang layak, serta akan mucul kembali tokoh lainnya menggantikanmu. (Red LG)
