Redelong | Lintas Gayo : Meski diguyur hujan deras, pelaksanaan final pacuan kuda tradisional di lapangan Sengeda, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (22/5) kemarin tetap dibanjiri pengunjung.
Pacuan kuda tradisional yang digelar sejak sepekan lalu dalam rangka memperingati HUT ke-VII Kabupaten Bener Meriah itu, dipadati pengunjung yang datang dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues. Ramainya, pengunjung yang menyaksikan pacuan kuda tradisional mengakibatkan sejumlah jalur masuk menuju Lapangan Sengeda, sempat terjadi kemacetan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Namun, setelah beberapa ronde digelar pertandingan final, cuaca berubah menjadi mendung dan akhirnya hujan deras mengguyur. Sebagian warga yang telah memadati lokasi lapangan, sebagian besar tetap bertahan untuk menyaksikan pacuan kuda meskipun dibawah guyuran hujan.
Bupati Bener Meriah, Ir H Tagore Abubakar dan Bupati Aceh Tengah, Ir Nasaruddin MM, serta sejumlah pejabat dan anggota DPRK dari dua kabupaten itu, ikut berkumpul menyaksikan pacuan kuda tradisional yang digelar dalam rangka HUT Bener Meriah. ”Ramainya pengunjung yang menyaksikan pacuan kuda tradisional hari ini, mengambarkan bahwa tradisi ini tidak bisa dipisahkan dari masyarakat gayo,” sebut Sekda Pemkab Bener Meriah, T Islah Berdan kepada Wartawan Senin (22/5).
Adapun kuda pacu yang menjadi juara dalam perlombaan pacuan kuda tradisional di Kabupaten Bener Meriah, antara lain, untuk kelas A super
tua dua kali putaran, juara satu diraih kuda pesona bukit sama, juara dua, baleno. Untuk kelas A super muda satu putaran, juara pertama diaraih, kuda harian pegasing, juara dua kuda joy satria, juara tiga kuda lintes kilet, dan juara empat kuda ratu sejagad.
Untuk kelas A tua dua putaran, juara satu diraih kuda karlos kalabugak, juara dua kuda rajawali, juara tiga kuda junior dan juara empat kuda musara galak. Untuk kelas A muda satu putaran, juara pertama diraih oleh kuda cico bering, juara dua kuda matahari mahkota, juara tiga kuda putri pijer, dan juara empat kuda pesona nusantara. Untuk kelas B tua dua putaran, juara pertama diraih oleh kuda escudo 17, juara dua macam putih, disusul juara tiga kuda cermin mendulang serta juara empat kuda kilat barat.
Selanjutnya, untuk kelas B muda satu putaran, juara pertama diraih oleh kuda SCTV, juara dua kuda blessing team, juara tiga kuda yolanda dan juara empat diraih oleh kuda uyem kaya. Untuk kelas C tua dua putaran, juara pertama diraih oleh kuda jablay, juara dua kuda sancai, juara tiga rental dan juara empat, kuda arbabat. Kelas c muda satu putaran, juara pertama diraih oleh kuda barkom lelabu, juara dua kuda gayo guntara, juara tiga kuda sincan dan juara empat diraih kudan cemcem.
Sedangkan untuk kelas D tua dua putaran, juara pertama diraih kuda cimpala uten, juara dua garuda mas, juara tiga kuda rindu pemulo dan juara empat kuda raja kemala. Kelas D muda satu putaran, juara pertama direbut oleh kuda gerico, juara dua kuda senat kuba, juara tiga kuda bintang torpedo. “Atas suksesnya kegiatan pacuan kuda ini, kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyak kepada semua pihak termasuk masyarakat dari tiga kabupaten yang menjadi peserta dalam perlombaan ini,”ungkap T Islah. (Aman Buge)