Bener Meriah | Lintas Gayo : Rekonstruksi yang digelar Polres Bener Meriah bekerja sama dengan tim Laboraturium Forensik Polda Aceh, berlangsung mulai pukul 10.Wib (Sabtu 4/6-2011) di tempat kejadian perkara (TKP), pasca pemberondongan terhadap mobil bupati Bener Meriah Ir.Tagore Abubakar yang terjadi Rabu malam(1/6.2011).
Dalam rekonstruksi yang diperagakan oleh Gempar Alamsyah sopir Tagore, pemberondongan itu terjadi disebuah jembatan di Kampung Uning Bersah kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Dalam rekonstruksi yang dipimpin langsung Kapolres Bener Meriah AKBP Hary Apriono mengambarkan 2 unit mobil Avanza berwarna gelap yang dipergunakan pelaku adalah satu unit dengan arah yang sama yaitu menuju Simpang Redelong. Sementara satu unit Avanza berlawanan arah yaitu mengarah ke Simpang.Teritit. Dalam gelar rekonstruksi tersebut Tagore belum nampak dilokasi kejadian.
Setelah ± 3 jam rekonstruksi berlangsung, sebuah mobil Doble Cabin berwarna silver berhenti di tempat kejadian perkara (TKP). Sosok lelaki bertubuh besar turun dari dalam mobil tersebut, dia adalah Ir.Tagore Abubakar, sang Bupati Kabupaten pemekaran dari Aceh Tengah 7 tahun silam.
Setelah berbincang bincang beberapa saat dengan Kapolres Bener Meriah, terlihat Tagore berjalan menuju jembatan mengarah ke Simpang Teriti, “Seingat saya disini saya diberondong” ungkap Tagore berdiri ±10-15 meter sebelum jembatan.
Mendengar ungkapan Tagore, spontan para wartawan dan beberapa porsonil polisi mendekati ke arah Tagore. Rekonstruksi versi Tagore kembali digelar, Tagore sempat menunjuk salah satu titik yang dia curigai.”Mungkin dari sini, saya melihat ada rumput yang berbeda dari yang lain, secara ilmu pertanian ada rumput yang tidak utuh lagi” ungkap Tagore. Hery Apriono mencoba memperagakan penggunaan senjata laras panjang dan pistol dari titik yang ditunjuk Tagore. Rekonstruksipun berlangsung selama ± 2 jam.
Menurut Kapolres Bener meriah AKBP Hary Apriono, pihaknya akan terus menyelidiki kasus tersebut, saat ditanya apakah Polisi menemukan selongsongan dalam mobil CRV milik Tagore ? Hery mengatakan tidak menemukan benda tersebut. “Saya sudah bongkar semua, sampai-sampai ketempat yang kecil saya periksa namun tidak kami temukan,” ungkapnya.
Ia menambahkan pihaknya sangat serius menangani kasus ini. “Kita mengerahkan seperti polisi di jajaran Polres Bener Meriah. meski sampai saat ini, kita belum dapat memastikan senjata apa yang digunakan pelaku,” kata Kapolres ini.
Rekonstruksi akan digelar kembali Sabtu malam (5/6) sekitar pukul 21.30 Wib, sesuai waktu kejadian, “kita akan coba membangkitkan kembali ingatan saksi dan masyarakat yang mendengar suara tembakan dan nanti kita akan minta keteranganya”.ungkap Hary Apriono.
Dalam rekonstruksi yang digelar hari ini terdapat dua versi, yaitu versi Gempar Alamsyah, sopir Tagore memperagakan kejadian persis diatas jembatan, sementara versi Tagore kejadian sebelum jembatan.
Menurut Kapolres, perbedaan itu bisa saja terjadi dikarenakan insiden tersebut terjadi malam hari.
Seperti diberitakan sebelumnya mobil Bupati Bener Meriah Ir.Tagore Abubakar diberondong oleh orang tak dikenal (OTK) pada Malam Rabu (1/6) di Kampung Uning Bersah Kecamatan Bukit kabupaten Bener Meriah. Dalam insiden tersebut Tagore dan sopirnya lolos dari maut.
Sementara itu, belum diperoleh informasi terkait hasil pengejaran terhadap tersangka pemberondongan yang mengenderai dua unit mobil Avanza. (BS)