Banda Aceh | Lintas Gayo : Kepolisian Daerah Aceh akan melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di Medan, Sumatera Utara, untuk memeriksa dan melakukan olah lokasi kejadian perkara dalam kasus penembakan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar. “Jadi hasilnya akan bisa dibuktikan secara ilmiah, bukan asal ngomong. Kita tidak ngarang-ngarang dalam mengungkap kasus,” ujar Kapolda Aceh Irjen Polisi Iskandar Hasan kepada wartawan, Senin (6/6).
Menurut Kapolda, sampai siang tadi belum ditemukan proyektil peluru yang digunakan untuk menembak Tagore. Padahal, kaca mobil depannya tertembus peluru. “Harusnya, kalau kaca mobilnya tertembus, pasti proyektilnya tertinggal di dalam mobil,” ujarnya.
Ada indikasi rekayasa? Tanya wartawan. “Itu kamu yang ngomong ya, bukan saya,” ujar Iskandar. Yang pasti, kata Iskandar, polisi terus berupaya mengungkap kasus itu sampai tuntas.
Meski proyektil peluru belum ditemukan, Minggu, 5 Juni 2011 kemarin, Kapolres Bener Meriah Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Apriono mengatakan, berdasarkan analisis suara senjata yang didengar warga sekitar, diperkirakan pelaku menggunakan senjata pistol jenis Glock.
Ditanya soal ini, Kapolda mengatakan ada dua jenis senjata yang mungkin digunakan pelaku yaitu Glock dan Revolver. Hanya saja, kata dia, jika menggunakan revolver, kemungkinan tidak tembus kalau dipakai menembak dari jarak jauh, sedangkan glock biasanya digunakan untuk menembak dari jarak dekat. “Kalau tembus, berarti ditembak dari jarak dekat. Tapi itu semua belum pasti, masih kemungkinan,” ujar Kapolda.
Itu sebabnya, Kapolda berharapkan, dengan melibat Puslabfor Medan akan ditemukan hasil yang lebih ilmiah dan objektif.
Seperti diberitakan sebelumnya, mobil jenis Honda CRV yang ditumpangi Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar diserang sekelompok orang di jembatan desa Uning kecamatan Bukit, Bener Meriah, Rabu (1/6). Tagore dan supirnya selamat dalam peristiwa itu.
Menurut Tagore, pelaku yang menyerangnya itu mengunakan mobil Jenis Avanza warna hitam. Usai menyerang, para pelaku melarikan diri ke arah Simpang Teritit, menuju Bireun. (Yuswardi A Suud/atjehpost)