Takengen | Lintas Gayo : Ratusan pengunjung yang menghadiri prosesi penilaian lomba desa di Desa Paya Tumpi Baru Aceh Tengah, Rabu (8/6/2011) lalu terkesima menyaksikan sebuah rangkaian bunga yang diletakkan di meja kehormatan.
Pengunjung tampak saling berdesakan untuk memastikan dari apa rangkaian bunga tersebut dibuat. Ternyata, bahan bakunya berupa cabe rawit hijau, cabe rawit merah, cabe keriting, daun bawang prei, kacang panjang dan potnya terbuat dari labu kuning.
“Kita ingin menunjukkan produk utama desa ini berupa cabe caplak atau rawit,” ungkap Daurul (54), warga desa setempat.
Bunga yang dirangkai begitu apik, menjadi makin menarik saat sejumlah tamu dan tim penilai mengambil foto rangkaian bunga yang tergolong inovatif tersebut. “Menggunakan bahan lokal yang sederhana ternyata menimbulkan kesan anggun. Itu keistimewaannya,” kata seorang pengunjung.
Dalam acara penilaian lomba desa itu, Wabup Aceh Tengah, Drs. H. Djauhar Ali memberi apresiasi atas kreativitas warga Desa Paya Tumpi Baru itu. Djauhar mengatakan, peniaian lomba desa (kampung) dijadikan sebagai salah satu upaya memotivasi para perangkat desa dalam meningkatkan gairah dan dinamika pemerintahan desa sehingga mereka merasa memiliki kewenangan dalam melaksanakan program pembangunan menuju kesejahteraan masyarakatnya.
Ditambahkannya, pemerintahan desa merupakan lini terdepan yang berhadapan dengan masyarakat oleh karena itu keberadaanya harus didayagunakan. Dari penilaian ini para aparat kampung akan mengetahui dimana titik-titik kelemahannya yang perlu diperbaiki.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba Desa Tahun 2011 Tingkat Provinsi Aceh, Azzumar SE, menegaskan penilaian lomba desa sangat penting dan berperan dalam upaya mendukung pemberdayaan masyarakat, sekaligus menilai sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan sosial kemasyarakatan. (MSy)